Jakarta - Satu tahun dua bulan kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan diselidiki polisi. Namun, belum juga ada titik terang tentang pelaku penyerangan yang terjadi pada 11 April 2017.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah menegaskan, belum ada perkembangan terbaru dalam penyelidikan kasus Novel Baswedan ini.
Advertisement
"Sejauh ini belum ada informasi ditemukannya tersangka penyerangan. Kemarin informasi yang saya dapatkan dari WP (Wadah Pegawai) setelah silaturahmi ke rumah Novel, memang belum ada perkembangan terbaru," ujar Febri saat dikonfirmasi, Kamis (21/6/2018).
Menurut dia, dengan situasi seperti ini, KPK sedang menghadapi tantangan baru, yakni melawan lupa kasus penyerangan Novel Baswedan. Dia berharap, Presiden Joko Widodo atau Jokowi dapat membantu KPK menyelesaikan kasus ini.
"Salah satu tantangan dari kasus-kasus seperti ini adalah semangat kita untuk terus melawan lupa dan kalau memang nanti setelah Idul Fitri Presiden memandang perlu melakukan hal-hal lain tentu kita hormati bersama," kata Febri.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pagi Buta Setahun Lalu
Sebelumnya, penyidik senior KPK Novel Baswedan diserang menggunakan air keras oleh dua orang tak dikenal menggunakan sepeda motor matic, usai salat subuh di Masjid Al Ihsan, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Selasa 11 April 2017 lalu.
Tim Laboratorium Forensik Polri telah mengetahui jenis cairan yang digunakan pelaku untuk menyerang penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Cairan itu adalah H2SO4 atau asam sulfat.
Ikuti berita menarik lainnya di Jawapos
Advertisement