Liputan6.com, Jakarta - Sukses sebagai rapper rupanya belum cukup membuat Young Lex puas. Pelantun "Nyesel Kan" itu kini mulai merambah ke dunia bisnis dengan menjual cairan rokok elektrik atau vape.
Seperti selebritas lain yang berbisnis, Young Lex juga mempromosikan produk jualannya di media sosial. Meski menjual cairan vape, Young Lex bukan bermaksud meracuni para remaja untuk merokok.
Baca Juga
Advertisement
Rapper 26 tahun itu justru memberikan nasihat kepada mereka yang belum genap berumur 18 tahun untuk tidak merokok. Young Lex melihat masih banyak anak-anak di bawah umur yang sudah berani merokok.
"Oh iya, ingat ya, mau vape, mau ngerokok itu 18 plus. Kalau yang belinya anak kecil dan yang jual ngasih, berarti bukan salah yang bikin tapi salah yang ngasih, yang memberi, yang menjual" ujar Young Lex di Instagram Story-nya, Rabu (20/6/2018).
Sudah Bisa Cari Uang
Sebagai penjual, Young Lex sendiri tidak bisa mengetahui siapa dan umur berapa para pembeli cairan vape miliknya. Kekasih Kathy Indera ini menasihati penggemarnya untuk tidak merokok sebelum bisa mencari uang sendiri.
"Karena jujur aja kita enggak bisa ngecek siapa saja yang beli karena terlalu banyak. Cuma, gue ingatkan buat Lex Sugar yang belum 18 plus kalian jangan nge-vape. Kalau yang sudah 18 plus, sudah bisa cari uang sendiri, kalian boleh beli vape," katanya.
Advertisement
Anak Nakal yang Sukses
Melihat tubuhnya yang dihiasi banyak tato menimbulkan stigma negatif dari masyarakat luas tentang sosok Young Lex. Namun Young Lex berhasil membuktikan kalau anak nakal juga bisa sukses dengan menjadi pembicara di salah satu universitas di Bali beberapa waktu lalu.
"Bisa jadi pembicara di kampus @bemfok_undiksha bareng idola remaja lo itu merupakan sesuatu banget sih. Semua orang punya kesempatan, nakal sekarang bukan berarti nakal selamanya, selama nakal dan tidak melakukan kejahatan, bukan berarti gue suruh kalian nakal ya!!!" ujarnya.