Liputan6.com, Tinsukia - Segerombolan tikus dilaporkan telah membuat kerugian besar setelah lebih dari 1,2 juta rupee atau setara dengan Rp 248 juta di sebuah mesin ATM India mereka kunyah.
Dikutip dari laman News Week, Kamis (21/6/2018), ATM milik Bank Negara India yang terletak di distrik Tinsukia dilaporkan rusak selama dua minggu sebelum akhirnya pihak berwenang melakukan penyelidikan.
Saat dibuka, rupanya bukan kerusakan pada mesin, melainkan karena uang-uang yang ada di dalam ATM sudah rusak dimakan oleh tikus.
Baca Juga
Advertisement
Dari hasil penyelidikan, hewan pengerat itu telah bersarang di dalam mesin ATM. Terlihat dari sejumlah tikus yang masih bersarang di sana.
"Tak hanya dalam kondisi hidup, petugas juga bahkan menemukan tikus yang sudah jadi bangkai di mesin ATM," ujar Prakash Sonowal, seorang inspektur polisi setempat.
Bank Negara India telah mengajukan pengaduan ke kantor polisi setempat untuk menyelidiki insiden tersebut.
Tidak jelas bagaimana tikus bisa masuk ke mesin, tetapi polisi meyakini jika tikus itu masuk melalui lubang kecil tempat kabel mesin ATM.
Penduduk setempat berbagi foto kehancuran uang-uang dalam mesin ATM di media sosial. Beberapa pengguna menyebut insiden itu sebagai sedangan dari para tikus.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bangkai Tikus di Sup Kemasan
Jika kisah sebelumnya bikin miris, maka artikel terkait tikus yang satu ini justru lebih menjijikkan. Seorang wanita di Amerika Serikat menggugat sebuah perusahaan makanan, setelah mengklaim telah menemukan potongan bangkai tikus di dalam makanan kemasan yang ia beli.
Dikutip dari laman News.co.au, wanita itu bernama Maesel Dorn (72) asal Oregon, Amerika Serikat. Ia mengajukan gugatan senilai US$ 518 ribu atau setara dengan Rp 7,12 miliar kepada perusahaan Pacific Food.
Dalam laporannya, ia mengaku sempat sakit keras setelah memakan sup tomat paprika instan yang di dalamnya terdapat potongan bangkai tikus.
Dorn mengatakan kepada media lokal bahwa efek yang ia rasakan setelah memakan sup adalah timbulnya rasa halusinasi. Ia juga mengaku ini adalah pengalaman buruk dalam hidupnya.
Penemuan bangkai tikus itu sangat mengagetkan dirinya. Hewan pengerat itu terlihat jelas saat seluruh sup sudah termakan.
"Saya sangat kaget," ujar Dorn.
"Saya terus melihatnya dan tak percaya dengan kejadian ini. Pengalaman ini sangat memuakkan. Saya belum bisa makan sup sejak saat itu," tambahnya.
Gugatan yang dilayangkan oleh Dorn kepada Pacific Foods membuat perusahaan itu goyah. Juru bicara perusahaan Pacific Food mengatakan bahwa belum bisa berkomentar selama proses peradilan belum dimulai.
Tetapi mereka akan tetap menanggapi apabila ada keluhan dari pelanggan lainnya.
"Kami dapat memastikan bahwa prioritas utama kami adalah memastikan keamanan dan integritas produk," ujar juru bicara.
Agustus tahun lalu, seorang pria juga mengajukan gugatan terhadap perusahaan bir, setelah mengklaim telah meminum bir yang di dalamnya terdapat tokek.
Advertisement