Mengenang Masa Kejayaan Suzuki Jimny Generasi Pertama

Sebentar lagi, Suzuki akan menghadirkan generasi terbaru Jimny di Jepang. Sayangnya, belum ada informasi resmi tentang spesifikasi mobil 4WD (wheel-drive) andalan Suzuki tersebut.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Jun 2018, 18:04 WIB
Suzuki Jimny LJ10 ( Foto: Theoverdrive.in)

Liputan6.com, Jakarta - Sebentar lagi, Suzuki akan menghadirkan generasi terbaru Jimny di Jepang. Sayangnya, belum ada informasi resmi tentang spesifikasi mobil 4WD (wheel-drive) andalan Suzuki tersebut.

Namun, menurut situs resmi Suzuki Global, Jimny terbaru akan membawa DNA Jimny terdahulu sebagai kendaraan offroad berbadan kecil dan ringan, serta berteknologi 4WD Suzuki.

Generasi pertama Jimny sendiri hadir pada tahun 1970. Kehadiran Jimnny generasi pertama ini menjadi pendobrak tren, di mana pada saat itu mobil 4WD lebih dikenal berukuran besar dan berat. Menariknya, sebelum kemunculannya, sebenarnya Suzuki ingin menyebut mobil 4WD ini dengan sebutan Jimmy. Namun, seperti dilansir dari iangrave.co.uk, Kamis (21/06/2018), terjadi kesalahan penerjemahan ketika eksekutif Jepang melakukan perjalanan ke Skotlandia, sehingga namanya berubah menjadi Jimny.

Jimny generasi pertama yaitu model LJ10 pun menjadi mobil 4WD pertama yang bertarung di segmen kei-car di Jepang. Mobil bertubuh mungil ini mendapatkan respon yang cukup baik dari masyarakat Jepang. Soalnya, LJ10 memiliki performa yang sangat baik dalam menjajal medan offroad, meskipun mengusung mesin kecil yaitu 359cc. Kemampuan tersebut dapat tercapai akibat bobot LJ10 yang hanya mencapai 600 kg.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Selanjutnya

Yang membuat LJ10 semakin menarik adalah kelapangan interiornya. Suzuki mampu meracik formula yang apik agar kabin terasa lega. Meski begitu, akibat adanya batasan dimensi yang mengatur kategori kei-car, Suzuki terpaksa memasukkan ban cadangan ke dalam kabin dan membuat LJ10 menjadi mobil berkapasitas 3 penumpang.

Keunikan lainnya dari LJ10 adalah atap dan pintunya yang terbuat dari kanvas dan resleting sebagai kuncinya. Membuatnya menjadi model yang cukup ikonik pada masa itu.

Reporter : Muhammad Hafid Asisi

Sumber : Otosia.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya