Padang - Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit menilai kemacetan di sejumlah ruas jalan Sumbar pada Lebaran 2018, lebih parah dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini berbeda dengan klaim Ditlantas Polda Sumbar yang telah berjuang mengurai kemacetan.
"Lebaran tahun lalu, Padang-Bukittinggi hanya sekitar 8 jam perjalanan. Lebaran tahun ini, macetnya sampai 12 jam," kata Nasrul Abit pada sejumlah wartawan di Padang, Kamis, 21 Juni, 2018.
Nasrul bukan menyalahkan Ditlantas Polda Sumbar. Menurutnya, petugas kepolisian sudah melakukan upaya baik di sejumlah titik kemacetan di ruas jalan Padang-Bukittinggi khususnya.
Baca Juga
Advertisement
"Mungkin karena banyak yang pulang kampung, jumlah kendaraan meningkat menjadi penyebabnya," kata mantau Bupati Pesisir Selatan itu.
Kemacetan lebaran tahun ini, lanjut Nasrul, dipengaruhi banyak faktor. Selain meningkatnya jumlah kendaraan perantau, kondisi jalan juga belum memadai untuk menampung membeludaknya kendaraan. Apalagi, Sumbar juga banyak dikunjungi wisatawan.
"Bagi saya, penyelesaian kemacetan di Sumbar ini adalah menyempurnakan jalan. Baik jalan kabupaten, provinsi, maupun jalan naisonal, perlu diperlebar. Sebab, semua jalan di Sumbar masih terlalu sempit untuk menampung arus lalu lintas kendaraan," sebutnya.
Baca berita menarik lainnya dari JawaPos.com di sini.
Saksikan video pilihan berikut ini: