Geger Fans Sepak Bola Inggris Tunjukkan Salam Nazi di Piala Dunia 2018

Pendukung tim sepak bola asal Inggris menuai kecaman keras karena kedapatan mengacungkan salam Nazi di tengah berlangsungnya Piala Dunia 2018.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 22 Jun 2018, 13:01 WIB
Pemain Inggris, Harry Kane (kiri) saat mencetak gol ke gawang Tunisia dalam penyisihan Grup G Piala Dunia 2018 di Volgograd Arena, Volgograd, Rusia, Senin (18/6). (AP Photo/Rebecca Blackwell)

Liputan6.com, Moskow - Sebuah video yang memperlihatkan sekelompok fans tim sepak bola Inggris meneriakkan salam Nazi di sebuah bar di Rusia, kini sedang diselidiki oleh polisi Negeri Ratu Elizabeth II.

Video itu dilaporkan direkam di Volgograd, salah satu distrik di Moskow yang menjadi lokasi pertandingan babak penyisihan Grup G Piala Dunia, antara Inggris melawan Tunisia, Selasa, 19 Juni 2018.

"Perilaku menjijikkan yang terlihat dalam video ini benar-benar tidak dapat diterima dan tidak akan ditoleransi," kata Detektif Superintenden Caroline Marsh, yang memimpin investigasi terkait, sebagaimana dikutip dari CNN pada Jumat (22/6/2018).

"Tim investigasi kami di Inggris sudah membuat penyelidikan cepat untuk mengidentifikasi mereka yang terlibat, dan akan berusaha untuk mengambil semua tindakan yang tepat terhadap mereka," lanjut Detektif Marsh.

Situs berita asal Inggris, The Sun, mempublikasikan video terkait, di mana dapat terdengar nyanyian lagu tema klub Tottenham Hotspur --yang berlaga di Liga Primer Inggris-- dan diikuti oleh teriakan "Sieg Heil", yang dikenal sebagai salam khas pasukan Nazi.

Asosiasi Sepak Bola Inggris mengatakan sangat mengutuk aksi orang-orang yang terekam di dalam video tersebut.

Pihaknya berjanji akan segera mengusut tuntas kasus tersebut, sehingga tidak mencoreng semangat sportivitas pada gelaran Piala Dunia 2018 yang berlangsung di Moskow, Rusia.

"Perilaku tercela dari individu dalam video ini tidak mewakili nilai-nilai mayoritas penggemar sepakbola Inggris yang mendukung tim kesayangannya di Rusia," tegas salah seorang juru bicara Asosiasi Sepak Bola Inggris.

Sekitar 2.500 orang penggemar sepak bola asal Inggris memadati stadion di Volgograd, untuk menyaksikan kemenangan 2-1 melawan Tunisia.

Distrik Volgograd sendiri lebih dulu dikenal dengan nama Stalingrad, yang menjadi salah satu lokasi pertempuran paling berdarah pada Perang Dunia II, yakni antara pasukan Uni Soviet melawan Nazi.

 

Simak video pilihan berikut:


Kenangan Buruk Perang Dunia II

Lambang Nazi yang diadopsi dari lambang swastika. (Public Domain)

Sebelum pertandingan penentu juara di Grup G Piala Dunia tersebut, seorang diplomat dan para pendukung timnas Inggris sempat meletakkan karangan bunga di Volgograd Memorial Park.

Aksi tersebut merupakan bentuk penghormatan terhadap para pejuang yang gugur di medan pertempuran, di distrik yang dulu bernama Stalingrad itu.

Sebanyak lebih dari satu juta korban tewas dalam pertempuran yang berlangsung dari Juli 1942 hingga Februari 1943. Mayoritas mereka yang gugur di medan perang berasal dari pihak Uni Soviet.

Meski begitu, militer Uni Soviet kala itu berhasil menghalau upaya pasukan Nazi untuk merangsek lebih jauh ke Eropa Timur.

Selain itu, kemenangan militer Uni Soviet atas Nazi juga menjadi salah satu titik balik kemenangan Sekutu menjelang berakhirnya Perang Dunia II.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya