Lepas Saham Produsen Bir, Sandiaga Konsultasi ke OJK dan BEI

Sejauh ini Pemprov DKI Jakarta masih melakukan langkah koordinasi terkait pelepasan saham produsen minuman bir ini dengan OJK dan BEI.

oleh Merdeka.com diperbarui 22 Jun 2018, 13:10 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno saat menghadiri 100 Hari Menuju Asian Games 2018, di Studio 6 Emtek City, Jakarta Kamis (10/5). Kegiatan Konser 100 Hari Menuju Asian Games 2018 dimeriahkan artis dan atlet nasional. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mantap melepas 26,25 persen kepemilikan di PT Delta Djakarta Tbk (DLTA). Saat ini, Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno tengah berkonsultasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sandiaga Uno mengungkapkan, sejauh ini Pemprov DKI Jakarta masih melakukan langkah koordinasi terkait pelepasan saham produsen minuman bir ini dengan OJK dan BEI.

"Bahwa kita berproses dan kita akan koordinasi dengan OJK, BEI dan seluruh pemangku kepentingan agar proses ini berlangsung transparan dan Alhamdulillah juga kinerja Delta semakin membaik," ujarnya usai melakukan Halal Bihalal di Kompleks Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (22/7/2018).

Dengan melepaskan saham tersebut diyakini akan menambah pendapatan khususnya bagi Pemprov DKI Jakarta.

"Kami harapkan profit yang akan diterima DKI bisa di atas target kita gunakan untuk social spending untuk meningkatkan pembangunan, mengurangi kemiskinan, dan membuka lapangan kerja," imbuhnya.

 

2 dari 2 halaman

Membuka Lapangan Kerja

Suasana saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memantau penyegelan bangunan di Pulau Reklamasi, Teluk Jakarta, Kamis (7/6). Suasana di Pulau D reklamasi terlihat sepi. (Liputan6.com/HO/Deka Wira Saputra)

Sebelumnya, Gubernur Anis Baswedan mengatakan pelepasan saham di Delta Djakarta, akan menghasilkan dana yang cukup besar dan akan dialokasikan untuk membuka lapangan pekerjaan, meningkatkan kualitas dan akses pendidikan, pelayanan kesehatan dan lain sebagainya.

Pemprov DKI Jakarta akan memanfaatkan dana yang nanti didapat dari penjualan saham ini untuk pembangunan. Dalam perhitungan pemprov, penjualan 26,25 persen menghasilkan tambahan pemasukan lebih dari Rp 1 Triliun.

Untuk melepas saham, Anies mengakui terlebih dahulu harus melalui proses di DPRD DKI. Meski demikian, ia yakin rencana penjualan akan mendapat dukungan para anggota Dewan.

"Kita berharap bahwa proses pelepasan ini akan berjalan dengan lancar, sekarang dalam proses penentuan untuk kepentingan konsultan yah untuk konsultan bagi penjualannya dan mudah-mudahan dalam waktu singkat ini bisa tuntas," jelas Anies.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya