Misteri Tulisan 'I Don't Really Care' di Jaket Melania Trump

Mengapa tulisan 'i don't care' yang tercetak di jaket Melania Trump menuai kontroversi? Ini alasannya.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 22 Jun 2018, 14:20 WIB
Ibu Negara AS, Melania Trump menaiki pesawat untuk mengunjungi anak-anak imigran telantar dі Texas dari Lanud Andrews, Maryland, Kamis (21/6). Jaket іtu menjadi pemandangan menarik bаgі раrа fotografer уаng tepat dі dераn Ibu Negara. (AP/Andrew Harnik)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membela sang istri, Melania Trump, yang dikecam secara luas oleh warganet, lantaran mengenakan sebuah jaket dengan tulisan yang menuai kontroversi.

Tulisan pada jaket lansiran Zara seharga USD 29 (Rp 409 ribu) itu berisikan kalimat "I Don't Really Care, Do U?", yang diterjemahkan menjadi "saya tidak benar-benar peduli, bagaimana Anda?".

Dikutip dari Sky News pada Jumat (22/6/2018), Donald Trump menjelaskan bahwa kalimat kontroversial tersebut merujuk pada isu Fake News media, yakni tudingan terhadap "pemberitaan palsu" yang menyasar pemerintahan presiden AS ke-45 itu.

Presiden Trump menyampaikan pembelaan tersebut melalui sebuah kicauan di Twitter.

"I DON'T REALLY CARE, DO U?" Tertulis di belakang jaket melania, mengacu pada Fake News Media. Melania telah belajar tentang betapa tidak jujurnya mereka, dan dia kini tidak peduli lagi!

Pembelaan tersebut diikuti oleh keetrangan resmi dari juru bicara Melania Trump, Stephanie Grisham, yang men-twit: "Ini adalah jaket. Tidak ada pesan tersembunyi. Setelah kunjungan penting hari ini ke Texas, saya harap ini bukan apa yang akan menjadi fokus media."

Melania tertangkap kamera mengenakan jaket kontroversial itu ketika tiba di Pangkalan Angkatan Udara Andrews di Washington DC, sesaat sebelum terbang menuju negara bagian Texas untuk melakukan kunjungan ke kamp penampungan anak imigran ilegal.

Di Texas, Melania tidak lagi terlihat mengenakan jaket tersebut, namun membiarkan cahaya matahari menimpa padanan atasan kemeja putih dan celana panjang berwarna senada yang membalut tubuh semampainya.

Pro dan kontra terhadap apa yang dikenakan oleh Melania Trump telah beberapa kali terjadi. Salah satu insiden yang masih hangat diingat adalah pada musim panas lalu, ibu negara kelahiran Slovenia itu mendapat kritik lantaran mengenakan sepatu dengan hak setinggi empat inci (setara 10 cm), ketika mengunjungi korban Badai Harvey di wilayah selatan Negeri Paman Sam.

 

Simak video pilihan berikut: 

 


Protes Melania ke Presiden Trump

Ibu Negara Amerika Serikat, Melania Trump melakukan pertemuan di Kantor Pusat Penanggulangan Bencana di Washington, Rabu (6/6). Melania Trump akhirnya kembali tampil di depan publik setelah hampir satu bulan absen dari sorotan media. (AP/Andrew Harnik)

Sementara itu, seorang pejabat anonim Gedung Putih membeberkan bahwa Melania Trump, istri Donald Trump, memprotes aturan pemisahan keluarga imigran ilegal yang diterapkan oleh pemerintahan sang presiden.

Protes Melania berujung pada langkah Presiden Trump menandatangani sebuah perintah eksekutif yang membatalkan aturan itu dan memastikan agar anak-anak imigran tak terpisah dari keluarganya saat diproses oleh otoritas di AS.

"Dia (Melania) telah berbicara kepadanya (Trump) sedari awal (ketika kebijakan itu diterapkan)," kata pejabat anonim Gedung Putih tersebut, seperti dilansir National Public Radio pada Kamis, 21 Juni 2018.

Pejabat anonim itu juga menekankan, kebijakan Trump tersebut bertentangan dengan salah satu agenda kerja sang ibu negara, yakni inisiatif "Be Best" yang berfokus pada kesejahteraan anak.

Kantor Ibu Negara Presiden AS belum memberikan komentar secara resmi terkait perintah eksekutif terbaru Donald Trump.

Kendati demikian, Melania melalui juru bicaranya via Twitter, telah mengutarakan komentar seputar insiden yang memicu munculnya perintah eksekutif tersebut.

Insiden yang dimaksud adalah pemisahan anak-anak imigran dari keluarganya saat diproses oleh otoritas AS dan ditahan di pusat detensi imigrasi setempat dekat perbatasan Meksiko-Amerika Serikat pekan lalu.

Para pejabat imigrasi AS mengatakan sebanyak 2.342 anak dipisahkan dari total 2.206 pasang orang tua pada periode penahanan antara 5 Mei dan 9 Juni lalu.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya