Liputan6.com, Jakarta - Aktivis Ratna Sarumpaet mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia mengaku mewakili warga dari 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah (Jateng) untuk meminta kepastian hukum Gubernur petahana Jateng Ganjar Pranowo.
Kedatangan Ratna diduga berkaitan dengan unsur politis. Ratna beserta masyarakat yang hadir disebut sebagai pendukung pasangan calon Sudirman Said dan Ida Fauziah (SS-IF) yang merupakan pesaing Ganjar. Namun Ratna membantah hal tersebut.
Advertisement
"Saya? Kan seharusnya dicek di KPU. Saya ini tidak tim suksesnya siapa-siapa," ujar Ratna di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (22/6/2018).
Isu politis muncul lantaran Ratna dan sekelompok masyarakat tersebut mendatangi markas antirasuah menjelang Pilkada. Ratna menyatakan hal tersebut merupakan fitnah semata.
"Saya terbiasa difitnah. Asal jangan mereka yang datang jauh-jauh (dari Jateng) difitnah juga. Barangkali memang waktunya di awal enggak terpikir, bisa saja kan," kata dia.
Sementara itu, salah satu massa yang juga meminta kepastian status hukum Ganjar di korupsi e-KTP, yakni Idris menyiratkan dirinya sebagai pendukung Sudirman Said. Hal tersebut terlihat dari foto profil Idris di aplikasi Whatsapp miliknya.
Dalam foto tersebut, Idris yang ditulis dalam selebaran demo sebagai ‘perwakilan masyarakat’, memakai atribut milik Sudirman Said dan Ida Fauziah, seperti kaos dan topi, sambil mengangkat sebuah sebuah poster.
"Mbangun Jateng, Mukti Bareng. Sudirman Said-Ida Fauziah," demikian tulisan pada poster yang diangkat Idris dalam fotonya.
Dalam selebaran yang dibagikan saat demo, Idris juga mencantumkan nomor HP/WA-nya di nomor 0813-9377-0690. Saat dikonfirmasi, Idris mengakui foto di foto profil nomor WA-nya adalah dirinya. Namun dia kaget ketika dikonfirmasi soal atribut lengkap SS-IF yang dikenakannya dalam foto.
"Tapi kan kita enggak pakai atribut waktu demo," elak Idris saat dihubungi wartawan.
Idris mengatakan, atribut itu dia dapat saat buka puasa Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) bersama Sudirman Said beberapa waktu lalu. Idris sendiri mengaku sebagai aktivis KAHMI sama seperti Sudirman Said.
“Saya juga ketemu Sudirman Said,” kata Idris.
Meski memakai atribut lengkap dukungan terhadap SS-IF, Idris mengelak dirinya disebut pendukung pasangan yang didukung Gerindra, PAN, PKS dan PKB tersebut.
“Itu pas kemarin pas acara KAHMI ada bagi-bagi atribut seperti itu. Kalau dikasih siapa saja kita terima,” elaknya.
Tanyakan Kasus Ganjar
Ratna Sarumpaet mengatakan, kedatangan sejumlah warga Jateng ke Gedung KPK guna memastikan status hukum Ganjar Pranowo dalam kasus megakorupsi e-KTP.
"Kedatangan mereka kemari sebenarnya hanya ingin meminta kepastian tentang kedudukan kasusnya Ganjar Pranowo, karena mereka akan berhadapan dengan kotak suara, TPS, di mana ada Pak Ganjar kan," ujar Ratna.
Namun sayang kedatangannya tak membuahkan hasil. Dia mengaku tak bisa bertemu langsung dengan Juru Bicara KPK Febri Diansyah. Dia hanya diterima oleh bagian Pengaduan Masyarakat (Dumas) yang menyebut status Ganjar masih sebagai saksi.
Advertisement