Liputan6.com, Simalungun - Hari kelima upaya evakuasi dan pencarian korban, Tim SAR mengerahkan alat sonar untuk mendeteksi posisi bangkai Kapal Motor Sinar Bangun.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Sabtu (23/6/2018), penggunaan alat sonar pendeteksi adalah untuk menemukan bangkai KM Sinar Bangun, karena diduga sebagian besar korban masih terperangkap di dalam kapal.
Advertisement
Sekitar dua jam alat multi beam scan sonar digunakan di sekitar titik koordinat terakhir tenggelamnya kapal. Namun alat tersebut belum mampu mendeteksi keberadaan bangkai kapal.
"Alat ditingkatkan jadi 600 meter, karena dari peta kita lihat kedalaman danau 550 meter, ternyata faktanya tetap tidak bisa melihat. Artinya, kedalaman ini melebihi 600 meter," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya M Syaugi. (Muhammad Gustirha Yunas)