Cegah Sepeda Motor Melintas, Polisi Jaga Tiap Sudut JLNT Kasablanka

Meski dilarang melintas demi keselamatan, masih saja banyak pengendara sepeda motor yang nekat terobos Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Casablanca.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Jun 2018, 11:29 WIB
Rambu larangan melitas untuk sepeda motor di JLNT Casablanca, Jakarta, Kamis (23/4). Meski ada rambu larangan melintas, sejumlah pengedara motor tetap nekat melintasi jalan layang tersebut. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Meski dilarang melintas demi keselamatan, masih saja banyak pengendara sepeda motor yang nekat menerobos Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Kasablanka. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusuf pun menyatakan, akan membahas usulan agar di tiap sudut JLNT tersebut ada polisi yang berjaga untuk mencegah pengendara melintas.

"Ini masukan baru ini, masalah Kasablanka ini akan saya evaluasi. Minggu-minggu depan ini akan saya evaluasi selesai arus balik ini," ujarnya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Sabtu (23/6/2018).

Selain menjaga tiap sudut JLNT Kasablanka, kepolisian juga akan mempertegas aturan yang sudah berlaku. Namun, untuk saat ini pihaknya masih menggunakan cara persuasif.

"Iya saya cari solusi (seminggu ke depan). Tindakan tindakan penilangan itu upaya terakhir, kalau memang bisa persuasif, bisa kan," kata dia.

Terkait adanya usulan peningkatan jumlah denda untuk pelanggar JLNT Kasablanka, ia mengaku harus punya data awal lebih dulu. "Sehingga kita mengambil suatu kebijakan enggak salah," Yusuf memungkasi.

 


Komunikasikan dengan Dishub

Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Kasablanka hingga kini masih terus dilewati pengendara sepeda motor. Padahal jelas-jelas ada larangan motor dilarang melintas karena faktor keselamatan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan akan berkomunikasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta terkait maraknya pengendara motor yang masih melewati JLNT.

"Nanti kita komunikasikan dengan Dishub. Yang punya jalan kan Dishub. Nanti kita komunikasikan seperti apa baiknya," kata Argo.

 

Reporter: Ronald

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya