Penyanyi Shakira Jual Kalung Mirip Simbol Nazi di Situs Resmi Fansnya?

Kalung yang dijual di fanshop resmi penyanyi Shakira mirip dengan simbol Schwarze Sonne atau matahari hitam, yang digunakan oleh partai Nazi Jerman.

Oleh DW.com diperbarui 23 Jun 2018, 16:40 WIB
Dilansir dari Ranker, Shakira pernah disiksa oleh mantan apcarnya. Hal itu membuatnya menjadi simbol dari kekuatan perempuan di dunia. (MARTIN BUREAU / AFP)

Liputan6.com, Kolombia - Penyanyi Kolombia, Shakira, mungkin harus memeriksa kembali apa yang dijual di situs fanshop resminya.

Situs bento.de dalam laporannya menulis tentang sebuah kalung yang dijual di shakira.fanfire.com untuk tur El Dorado, memiliki kemiripan yang mencolok dengan simbol yang digunakan oleh Nazi. Demikian seperti dikutip dari Deutsche Welle, Sabtu (23/6/2018).

Kalung emas kecil bertuliskan "Shakira El Dorado World Tour" mengelilingi pola matahari. Pola itu sama dengan Schwarze Sonne atau matahari hitam, yang masih digunakan di beberapa lingkaran pengikut neo-Nazi.

Terinspirasi oleh simbol okultisme kuno, motif Schwarze Sonne dimasukkan ke dalam mosaik di lantai istana Wewelsburg, markas Heinrich Himmler dan SS.

Meskipun sepertinya ini hanya sebuah ketidaksengajaan, desainer kalung tersebut tidak melakukan riset mendalam akan produknya.

Simbol Nazi dilarang di Jerman dan, menurut bento.de, Schwarze Sonne ada di daftar simbol-simbol sayap kanan yang harus diwaspadai, setidaknya di dua negara bagian Jerman.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:


Geger Fans Sepak Bola Inggris Tunjukkan Salam Nazi di Piala Dunia 2018

Selebrasi kapten timnas Inggris, Harry Kane, setelah mencetak gol ke gawang Tunisia pada laga penyisihan Grup G Piala Dunia 2018 di Volgograd Arena, Selasa (19/6/2018) dini hari WIB. (AP Photo/Alastair Grant)

Tak hanya di dunia hiburan saja, simbol Nazi juga muncul di dunia olahraga.

Sebuah video yang memperlihatkan sekelompok fans tim sepak bola Inggris meneriakkan salam Nazi di sebuah bar di Rusia, kini sedang diselidiki oleh polisi Negeri Ratu Elizabeth II.

Video itu dilaporkan direkam di Volgograd, salah satu distrik di Moskow yang menjadi lokasi pertandingan babak penyisihan Grup G Piala Dunia, antara Inggris melawan Tunisia, Selasa, 19 Juni 2018.

"Perilaku menjijikkan yang terlihat dalam video ini benar-benar tidak dapat diterima dan tidak akan ditoleransi," kata Detektif Superintenden Caroline Marsh, yang memimpin investigasi terkait, sebagaimana dikutip dari CNN pada Jumat 22 Juni 2018.

"Tim investigasi kami di Inggris sudah membuat penyelidikan cepat untuk mengidentifikasi mereka yang terlibat, dan akan berusaha untuk mengambil semua tindakan yang tepat terhadap mereka," lanjut Detektif Marsh.

Situs berita asal Inggris, The Sun, mempublikasikan video terkait, di mana dapat terdengar nyanyian lagu tema klub Tottenham Hotspur --yang berlaga di Liga Primer Inggris-- dan diikuti oleh teriakan "Sieg Heil", yang dikenal sebagai salam khas pasukan Nazi.

Asosiasi Sepak Bola Inggris mengatakan sangat mengutuk aksi orang-orang yang terekam di dalam video tersebut.

Pihaknya berjanji akan segera mengusut tuntas kasus tersebut, sehingga tidak mencoreng semangat sportivitas pada gelaran Piala Dunia 2018 yang berlangsung di Moskow, Rusia.

"Perilaku tercela dari individu dalam video ini tidak mewakili nilai-nilai mayoritas penggemar sepakbola Inggris yang mendukung tim kesayangannya di Rusia," tegas salah seorang juru bicara Asosiasi Sepak Bola Inggris.

Sekitar 2.500 orang penggemar sepak bola asal Inggris memadati stadion di Volgograd, untuk menyaksikan kemenangan 2-1 melawan Tunisia.

Distrik Volgograd sendiri lebih dulu dikenal dengan nama Stalingrad, yang menjadi salah satu lokasi pertempuran paling berdarah pada Perang Dunia II, yakni antara pasukan Uni Soviet melawan Nazi.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya