Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan melakukan sejumlah evaluasi terkait dengan pelaksanaan mudik gratis di Lebaran 2018. Evaluasi ini dilakukan guna melihat seberapa besar peningkatan arus mudik dan juga peningkatan penggunaan transportasi massal.
"Evaluasi untuk melihat pergerakan tertentu yang meningkat dan menurun. Kabar gembira adalah kecenderungan masyarakat yang menggunakan angkutan massal meningkat paling tidak 10 persen. Kereta api, pesawat, kapal meningkat," kata Budi Karya di Kantornya, Jakarta, Sabtu (23/6/2018).
Baca Juga
Advertisement
Budi melanjutkan, dengan adanya mudik gratis yang dilakukan oleh sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maka tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan angkutan massal semakin baik.
"Oleh karenanya kita harus meningkatkan kapasitas angkutan massal agar ini menjadi pilihan masyarakat caranya harus atraktif harus memberikan kemudahan bagi masyarakat melalui mudik gratis," tutur dia.
Hal lain yang menjadi sorotan adalah mengenai prasarana yang sudah diberikan oleh pemerintah dalam mudik gratis tahun ini. Salah satunya adalah penyediaan rest area.
"Kedua terkait dengan prasarana. Prasarana yang ada pasti sudah bagus, ada dua yang kita lakukan bahwa kantung-kantung rest area, kantung parkir kita tambahkan dengan baik," pungkasnya.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Benahi Layanan
Kementerian Perhubungan terus melakukan upaya peningkatan terhadap moda transportasi massal. Peningkatan itu dilakukan sebagai langkah untuk mendorong masyarakat agar beralih menggunakan transportasi massal terutama pada saat melakukan mudik Lebaran.
"Hal lain yang kita lakukan tentu berkaitan dengan prasarana. Secara khusus kita akan meningkatkan tiga," ungkap Budi.
Salah satu yang terus didorong adalah moda trasnportasi darat seperti bus. Dia menyebut, masyarakat saat ini tidak begitu banyak yang tertarik menggunakan bus. Dengan demikian, pihaknya akan berupaya meningkatkan terlebih kualitas dari bus itu sendiri.
"Hal lain adalah kereta api. Kereta api memang pertumbuhannya tinggi tidak signifikan sesuai dengan rencana. Kita akan membangun kereta Jakarta-Surabaya dengan kecepatan 140 km per jam yang mungkin bisa diselesaikan dalam dua sampai tiga tahun ini juga jadi satu tambahan angkutan massal yang bisa dimanfaatkan," lanjutnya.
Kemudian, yang tak kalah perlu ditingkatkan adalah moda transportasi laut yakni kapal. Budi meyakini, dengan program pelaksanaan mudik gratis menggunakan kapal yang dilakukan sejumlah kementerian ke depan akan menjadi alternatif bagi masyarakat.
"Kedua adalah kapal. Kapal adalah suatu angkutan yang begitu masih kita harapkan bisa digunakan. Oleh karenanya kami memperkenalkan dengan mudik gratis pada masa mendatang ini akan menjadi alternatif," jelasnya.
Sementara itu, untuk penerbangan udara sendiri dikatakan Menhub Budi sejauh ini masih akan terus ditingkatkan. Terlebih pihaknya akan melakukan kajian untuk melihat daerah mana saja yang potensial untuk menambah penerbangan.
"Secara khusus untuk bandara, angkutan bandara memang masih mungkin dilakukan inprufment saya akan membuat suatu simulasi berkaitan dengan daerah mana-mana saja yang pergerakannya banyak di situ kita akan lakukan satu tambahan," pungkasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement