Liputan6.com, Jakarta - Samsung dilaporkan sedang menyiapkan smartphone berbasis OS Android Go. Sebelum merilis smartphone low-end tersebut, perusahaan kini tengah melakukan uji coba.
Dilansir GSM Arena, Senin (25/6/2018), Samsung dilaporkan tidak hanya akan merilis smartphone Android Go untuk pasar India, tapi juga beberapa negara lainnya. Perusahaan asal Negeri Ginseng itu pun disebut tengah menguji handset tersebut di beberapa negara.
Baca Juga
Advertisement
Menurut laporan, Samsung setidaknya tengah menguji perangkat Android Go dengan tiga nomor model berbeda. SM-J260G diyakini merupakan salah satunya, yang ditargetkan untuk Kamboja, Thailand, Singapura, Malaysia dan Vietnam.
Smartphone dengan nomor model SM-J260F disiapkan untuk pasar Inggris, Uzbekistan, negara-negara Kaukasus, Jerman, Italia, Ukraina, Kazakhstan, Prancis, serta Polandia. SM-J260M untuk Argentina, Bolivia, Chili, Kolombia, Trinidad dan Tobago, Panada, serta Paraguay.
Mengingat peluncuran dalam skala besar, Samsung dinilai ingin melihat terlebih dahulu bagaimana reaksi konsumen terhadap perangkat Android stock pada perangkat low-end besutannya. Reaksi tersebut akan menjadi pertimbangan Samsung dalam berinvestasi untuk lini Android Go selanjutnya.
Android Go sendiri merupakan varian dari Android Oreo yang ditujukan untuk perangkat dengan RAM 1GB atau kurang.
Pengapalan Smartphone Samsung Tahun Ini Diprediksi Tak Sesuai Ekspektasi
Terlepas dari produk baru, Samsung diperkirakan tidak akan bisa memenuhi targetnya mengapalkan 350 juta unit smartphone pada tahun ini. Informasi ini berasal dari sejumlah sumber yang memiliki hubungan dekat dengan Samsung.
Salah satu kendala untuk mencapai target perusahaan adalah penjualan Galaxy S9 yang tidak berjalan mulus di Tiongkok. Negeri Tirai Bambu sendiri merupakan pasar smartphone terbesar di dunia.
Penjualan Galaxy S9 yang disebut tidak berjalan baik, membuat Samsung kesulitan mencapai target pengapalan pada tahun ini.
Samsung pada awalnya memperkirakan akan mengapalkan 320 juta unit smartphone pada 2018. Namun, karena pre-order Galaxy S9 memuaskan, perusahaan pun menaikkan perkiraannya sebesar 9,4 persen menjadi 350 juta unit.
Menurut keterangan analis dari HMC Investment & Securities, Noh Geun-chang, Samsung mengapalkan 78 juta unit smartphone pada kuartal I 2018. Namun, untuk kuartal II diperkirakan turun menjadi 73 juta.
Selain itu, Noh memperkirakan penjualan Galaxy S9 dan S9+ tidak sesuai ekspektasi pada periode April hingga Juni 2018. Menurutnya, pengapalan ponsel Galaxy S hanya akan mencapai 30 juta unit sepanjang tahun ini.
Adapun pihak Samsung dilaporkan tengah berusaha keras untuk mendongkrak angka penjualan, terutama di Tiongkok. Persaingan di pasar Tiongkok saat ini berjalan semakin sengit dengan kian populernya merek lokal di negara tersebut.
(Din/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement