Puncak Arus Balik Gelombang Kedua Tak Padat

Kementerian Perhubungan telah berkoordinasi dengan Kepolisian untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan akibat lalulintas pada‎ arus balik gelombang kedua.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 23 Jun 2018, 19:33 WIB
Penumpang kereta api Senja Utama tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (23/6). Pihak KAI memperkirakan arus balik Idul Fitri 1439 Hijriyah masih akan berlangsung hingga tanggal 26 Juni mendatang. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memperkirakan puncak arus balik Lebaran Idul Fitri 2018 gelombang kedua, yang jatuh pada Sabtu dan Minggu 23-24 ‎Juni 2018 tidak sepadat pada puncak balik gelombang pertama. Alasannya, sebagian besar pemudik sudah kembali.

Budi mengatakan, sebagian besar pemudik ‎sudah kembali sebelum 20 Juni 2018. Hal ini sesuai dengan imbauan pemerintah untuk menghindari kepadatan arus lalulintas.

"Untuk darat terjadi lonjakan itu pada tanggal 19. Juni ‎. Tanggal 20 sudah turun. Tanggal 19 Juni lebih tinggi dari tanggal 20. Intinya imbauan kita kepada masyarakat untuk kembali sebelum tanggal 20 cukup didengar," kata Budi, di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Sabtu (23/6/2018).

Budi melanjutkan, arus balik gelombang kedua akan terjadi pada akhir pekan ini sehingga akan kembali terjadi ‎lonjakan arus lalulintas. Namun dia memastikan arus balik kali ini tidak sepadat gelombang pertama.

"Kami memperkirakan akan ada lagi lonjakan malam ini dan besok malam tapi lonjakannya tidak begitu tinggi," ujarnya.

Kementerian Perhubungan telah berkoordinasi dengan Kepolisian untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan akibat lalulintas pada‎ arus balik gelombang kedua. Salah satu solusinya adalah penerapan rekayasa lalulintas sistem contra flow.

 


Pelabuhan Merak Kembali Dipadati Pemudik Arus Balik

Pelabuhan Merak (Liputan6.com/ Yandhi Deslatama)

 Pemudik asal Sumatera mulai memadati sejumlah dermaga di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Sabtu (23/6/2018). Sejumlah pemudik beralasan baru masuk kerja pada Senin 25 Juni 2018.

Seperti pengakuan pemudik pejalan kaki asal Pelabuhan Bakauheni, turun di tiga dermaga di Pelabuhan Merak.

"Saya pulang ke Cikande (Kabupaten Serang) sekarang. Ngambil cuti dulu, Senin baru masuk kerja," kata Nafisah, salah satu pemudik dari Lampung menuju Kabupaten Serang, Banten, saat ditemui di gang way Dermaga III Pelabuhan Merak, Sabtu.

Pemudik roda dua, nampak melakukan bongkar muat di Dermaga VI, yang memang dikhususkan untuk mereka. Para pemudik keluar dari dalam kapal, menuju jalan Dermaga I, kemudian keluar Pelabuhan Merak.

"Ngambil cuti dulu, Senin besok masuk kerja. Besok istirahat dulu di rumah," kata Oki Andriyanto, pemudik roda dua asal Lampung, dengan tujuan Kota Tangerang, di Dermaga VI, Pelabuhan Merak.

Berdasarkan data terbaru yang dikeluarkan oleh PT ASDP Ferry Indonesia Cabang Merak, pemudik yang telah kembali dari Sumatera ke Pulau Jawa, berada di kisaran 70 persenan.

Penumpang yang telah kembali, berjumlah 694.601 jiwa, dari total 970.327 jiwa, atau masih tersisa 275.826 jiwa yang belum kembali menyebrang dari Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak. 


Jumlah Pemudik

Antrean Pelabuhan Merak jelang Lebaran. (Liputan6.com/Yandhi Deslatama)

Pemudik roda dua yang belum kembali berjumlah 29.771 jiwa dari total 83.845 unit atau baru kembali sekitar 75 persen. Roda empat yang telah kembali 23.159 unit dari total 99.294 unit atau baru 73 persen yang kembali.

Bus yang telah kembali sebanyak 2.514 unit dari total 4.290 atau tersisa 1.776 unit. Kendaraan truk yang kembali ke Pulau Jawa berjumlah 3.861 unit atau tersisa 5.339 unit.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya