Rekayasa Lalu Lintas saat Asian Games, Menhub Koordinasi dengan BPTJ

Sejauh ini belum ada keputusan mengenai rekayasa lalu lintas untuk memperlancar keberlangsungan ajang Asian Games 2018.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 24 Jun 2018, 06:30 WIB
Arus kendaraan keluar pintu tol Cibubur Utama, Jakarta, Rabu (6/9). PT Jasa Marga akan melakukan perubahan sistem transaksi jalan tol Jagorawi dari sistem terbuka dan tertutup menjadi sistem terbuka. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan akan menggelar diskusi dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pada pekan depan. Dalam diskusi tersebut akan membahas mengenai pengaturan lalu lintas saat ajang olah raga Asian Games 2018.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, sejauh ini belum ada keputusan mengenai rekayasa lalu lintas untuk memperlancar keberlangsungan ajang olah raga terbesar di Asia yang berlangsung pada pertengahan Agustus 2018.

"Kami masih mendiskusikan kemungkinan penutupan jalan (sistem buka tutup). Belum final, kami sedang diskusi dengan teman dari BPTJ dengan Pemprov DKI Jakarta,"kata Budi seperti ditulis Minggu (24/6/2018).

Menurut Budi, diskusi ditargetkan akan dilakukan pada bulan ini. Setelah diskusi membuahkan hasil maka akan dilanjutkan dengan uji coba pengaturan lalu lintas. "Target diskusi Juni ini, uji coba menunggu hasil diskusi," ujarnya.

Pengaturan lalu lintas yang akan didiskusikan antara lain penutupan jalan, penetapan ganjil genap nomor seri kendaran pribadi untuk ruas jalan yang dilalui para atlet, serta penutupan pintu tol.

"Temasuk ganjil genap. Jadi kami targetkan minggu terakhir Juni. Ada opsi di dalamnya adalah penutupan tol,"tandasnya.


Polisi Akan Buka Tutup Jalan Saat Atlet Asian Games Melintas

Kendaraan melaju melintasi ruas Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi) di Jakarta, Kamis (7/9). Sistem transaksi pembayaran pun berubah dari semula tertutup menjadi terbuka atau satu kali transaksi untuk ruas tol Jagorawi. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Guna memberikan keamanan dan kelancaran kepada para atlet Asian Games 2018, pihak kepolisian lalu lintas Polda Metro Jaya akan memberikan pelayanan maksimal. Salah satunya adalah memberikan prioritas armada atlet yang ingin menuju ke venue dari wisma.

"Situasinya begini, untuk atlet ini memang kita prioritaskan. Jadi prioritaskan itu berarti dia prioritas daripada pengguna jalan lain. (Jalan ditutup) justru itu, itu namanya prioritas kalau kita prioritaskan ini ada pengawalan berarti ini yang diprioritaskan," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusuf saat ditemui di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Sabtu (23/6/2018).

Namun, kata Yusuf, hal itu akan dilakukan melihat situasi di lapangan. Apakah penutupan jalan akan dibutuhkan atau tidak saat Asian Games berlangsung.

"Kalau memang itu diperlukan, kita laksanakan. Iya lihat sikon pada saat itu, kalau di melalui tol bisa, enggak ada yang ditutup dong tol," ujarnya.

Sementara itu, soal saran terkait kecepatan kendaraan atlet Asian Games yang mencapai 60 hingga 80 kilometer per jam, Yusuf mengaku, hal itu tak bisa dilakukan.

"Iya jadi memang kita menyarankan seperti itu (kecepatan di atas 80 kilometer per jam), cuman fasilitas sarana dan prasarananya kan kurang mendukung kita, situasinya kurang mendukung," ucap Yusuf.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya