Bukan Kolesterol yang Seharusnya Ditakutkan dari Durian, tapi Ini

Banyak orang takut menyantap durian karena dianggap dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, padahal tidak demikian

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 24 Jun 2018, 08:00 WIB
Pengunjung memakan durian di kafe Mao Shan Wang di Singapura (26/1). Restoran yang menyediakan beragam aneka rasa durian ini telah menarik banyak pengunjung untuk datang mencicipi buah durian di kafe tersebut. (AFP Photo/Nicholas Yeo)

Liputan6.com, Jakarta Durian pada dasarnya merupakan buah yang kaya kandungan gizi. Kalium, serat, zat besi, vitamin C, sampai vitamin B kompleks terdapat di dalamnya. Lantas, apa yang perlu ditakutkan?

Kebanyakan orang tidak menyukai durian karena takut kolesterolnya melonjak setelah menyantap sang raja buah.

"Faktanya, buah durian mengandung lemak tak jenuh tunggal yang sebenarnya dapat menurunkan kadar kolesterol berbahaya dan memoderasi tekanan darah tinggi Anda," ujar Teresa Cheong dari Changi General Hospital Dietetics and Food Service Department seperti dikutip dari situs Health XChange Singapore pada Minggu, 24 Juni 2018.

Teresa, menekankan, tidak benar buah durian memiliki kolesterol. Justru, kadar kolesterol yang terdapat di dalamnya adalah nol.

"Kolesterol ditemukan di dalam makanan yang mengandung lemak jenuh seperti daging merah, makanan laut, dan produk susu," kata Teresa menambahkan.

 

 


Durian Mengandung Lemak Tak Jenuh

Sedangkan durian yang khas dengan aroma yang tajam mengandung lemak tak jenuh tunggal yang dapat membantu Anda menurunkan kadar kolesterol jahat atau LDL.

Menurut Teresa, yang seharusnya 'ditakutkan' dari durian bukan kolesterol atau tidaknya, melainkan besaran kalorinya. Satu buah durian ukuran sedang, setara dengan kebutuhan kalori sehari-hari Anda.

"Durian ukuran satu kilogram hampir 1.350 kalori. Makan satu durian mencukupi 68 persen dari 2.000 kalori harian yang disarankan untuk orang dewasa," kata Teresa.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya