Akibat Suhu Panas, Beruang Kutub di Rusia Diberi Makan Es Krim

untuk menyelamatkan hewan beruang kutub, petugas kebun binatang memberikan es krim untuk mendinginkan hewan-hewan itu.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 24 Jun 2018, 20:24 WIB
Beruang kutub jantan bernama Tongki diberi camilan sebongkah balok es di Everland Resort, Korea Selatan, Kamis (21/6). Akibat udara panas, pihak pengelola kebun binatang berinisiatif untuk memberi es krim pada beruang 23 tahun itu. (AFP/Jung Yeon-je)

Liputan6.com, Moskow - Akibat suhu tinggi di musim panas, sejumlah hewan di kebun binatang kota Moskow mengalami beberapa masalah. Salah satunya yaitu beruang kutub yang biasa hidup di suhu dingin.

Dikutip dari laman Newsweek.com, Minggu (24/6/2018), untuk menyelamatkan beruang kutub, petugas kebun binatang memberikan es krim untuk mendinginkan hewan-hewan itu.

Ibu kota Rusia sedang mengalami hamparan cuaca yang cukup panas. Kantor walikota kota telah mengeluarkan peringatan kepada penduduk untuk berhati-hati saat keluar rumah.

Suhu di Moskow kini mencapai 30 derajat Celsius. Dalam upaya untuk melindungi hewan-hewan kebun binatang di kota itu, para pekerja juga menggunakan langkah-langkah khusus agar hewan tidak terlalu panas.

"Sebenarnya kebun binatang ini sudah dilengkapi dengan tempat penampungan khusus saat musim panas tiba," ujar Magomed Saraliev, kepala departemen pers kebun binatang.

"Namun, hewan seperti beruang kutub berbeda. Mereka memerlukan mesin pembuat salju di mana mereka dapat merasa nyaman bahkan dalam suhu tinggi," tambahnya.

Alhasil, untuk menyelamatkan hewan-hewan ini petugas memberikan mereka makan es krim.

"Di musim panas beberapa hewan lain juga diberi semacam es krim. Hal ini bertujuan agar mereka bisa tahan panas," jelas Saraliev.

Cuaca saat ini rupanya menjadi kejutan yang menyenangkan bagi penduduk setempat dan bagi pengunjung yang berada di Moskow untuk Piala Dunia. Ini swemua sangat kontras dengan hujan aneh yang menghantam kota musim panas lalu.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 


Beruang Kutub Jadi Kurus

Seekor beruang kutub jantan, Tongki memakan buah yang telah dibekukan di Everland Resort, Korea Selatan, Kamis (21/6). Akibat udara panas, pihak pengelola kebun binatang berinisiatif untuk memberi es krim pada beruang 23 tahun itu. (AP/Ahn Young-joon)

Belum lama ini ada permasalahan besar yang terjadi di salah satu kawasan terdingin di Bumi. Perubahan iklim membuat pemanasan global berdampak buruk pada beruang kutub. Peneliti mengungkapkan beberapa beruang kutub di Samudra Arktik mengalami penurunan berat badan dan ini bukanlah hal baik.

Pemanasan global membuat banyak lapisan es mencair di Samudra Arktik. Ini artinya para beruang kutub yang tinggal di belahan bumi bagian utara ini perlu mengeluarkan energi lebih untuk memburu hewan mangsanya.

Temuan ini diketahui peneliti dengan mengerahkan kamera video di sembilan beruang kutub betina. Dari alat yang ada, bisa dimonitor tentang darah dan berat badan.

Setelah dilakukan pemantauan selama 10 hari, diketahui ada lima beruang kutub yang kehilangan berat badan. Lalu, empat beruang kutub lainnya kehilang bobot 1,5-2,5 kilogram setiap hari.

"Ini adalah penurunan jumlah berat badan yang begitu besar," kata pemimpin studi yang juga ahli biologi hewan liar US Geological Survey, Anthony Pagano.

Iklim yang dulu membuat beruang kutub bisa mencari mangsa dengan mudah, sehingga bisa memberi makan anak-anak dan mampu bertahan ketika musim dingin tiba. Namun, karena es menyusut, sulit bagi beruang kutub memangsa anjing laut.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya