Liputan6.com, Denpasar - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengimbau masyarakat setempat jangan mudah terprovokasi dengan informasi di media sosial, di tengah masa tenang menuju pemungutan suara Pilgub Bali 27 Juni 2018.
"Pengguna sosial media saya harapkan lebih arif dan bijaksana, serta tidak gampang terprovokasi," kata Pastika, di Denpasar, Minggu (24/6/2018) seperti dilansir dari Antara.
Advertisement
Menurut Pastika, pengguna media sosial bisa dengan mudah mengumpat, mencaci dan menyebar ujaran kebencian karena dimungkinkan menggunakan identitas yang tidak jelas.
"Kenapa bisa begitu, ya karena identitasnya tidak jelas," ujarnya lagi.
Pastika berpandangan, mereka yang memanfaatkan media sosial untuk menyampaikan ujaran kebencian adalah orang-orang penakut.
Sejauh ini, mantan Kapolda Bali tersebut melihat situasi daerahnya akan aman-aman saja menjelang pelaksanaan pilkada untuk memilih gubernur-wagub Bali, dan pilkada di Kabupaten Gianyar serta Klungkung.
"Mudah-mudahan aman semua, dengan didasari semangat menyama-braya (persaudaraan)," kata dia.
Apalagi, dua pasangan calon yang bersaing dalam Pilkada Bali merupakan putra-putra terbaik Bali. "Siapa pun yang terpilih, saya siap membentangkan karpet merah di sini (di kantor gubernur Bali)," ujar Pastika.
*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel di sini dan ikuti Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Non Stop hanya di Liputan6.com.
Tugas Gubernur Terpilih
Dengan demikian, lanjut dia, estafet kepemimpinan Bali dapat berjalan mulus dan tidak membuang-buang waktu, sehingga pembangunan dapat terus berjalan.
Apalagi, gubernur Bali terpilih akan dihadapkan pada tugas pertama menyambut pelaksanaan pertemuan IMF dan World Bank karena dirinya saat itu sudah habis masa jabatannya.
"Saya kira setiap pemilu di Bali akan tenang-tenang saja," ujar Pastika yang juga mantan Ketua Tim Investigasi Bom Bali I itu lagi.
Pilkada Bali 2018 diikuti dua pasangan calon, yakni pasangan nomor urut 1 Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace). Pasangan itu diusung oleh empat parpol peraih kursi di DPRD Bali, yakni PDI Perjuangan, Hanura, PAN, dan serta PKPI. Pasangan tersebut juga didukung PKB dan PPP.
Pesaingnya adalah pasangan nomor urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) diusung oleh empat partai peraih kursi di DPRD Bali, yakni Golkar, Gerindra, Demokrat, dan NasDem. Mereka juga didukung oleh PKS, PBB, dan Perindo.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement