Pemprov DKI Diminta Kebut Penataan Pedestrian Jalan Jenderal Sudirman

Proses penataan pedestrian di Jalan Jenderal Sudirman masih belum sesuai harapan. Padahal hal ini juga penting dalam meningkatkan nilai estetika di sekitar kawasan GBK

oleh Septian Deny diperbarui 24 Jun 2018, 16:15 WIB
Pekerja menggali lubang untuk pengerjaan penataan jalur pedestrian di Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, Jumat (4/5). Perbaikan tersebut untuk memperlancar aliran air saat musim penghujan tiba. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk segera menyelesaikan penataan pedestrian di sekitar Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. Hal tersebut terkait dengan pelaksanaan Asian Games 2018 yang akan berlangsung Agustus mendatang.

Hingga saat ini, proses penataan pedestrian di Jalan Jenderal Sudirman masih belum sesuai harapan. Padahal hal ini juga penting dalam meningkatkan nilai estetika di sekitar kawasan GBK.

"Yang penting penyelesaian pedestrian Sudirman. Walaupun itu menjadi pelaksananya adalah Pemda DKI. Saya sebagai ketua sarana dan prasaran asian games bertanggung jawab menyelesaikan itu, saya akan bantu dorong untuk bisa mempercepat pengerjaan," ujar dia di kawasan GBK, Senayan, Minggu (24/6/2018).

Menurut Basuki, selain Pemprov DKI Jakarta, penataan pedestrian di jalan tersebut juga merupakan tanggung jawab pengelola Mass Rapit Transit (MRT).

"Ada enam kontrak, yang tiga dengan MRT karena di kawasan MRT, seperti di kawasan exit MRT itu tanggung jawab MRT. Yang lainnya (tanggung jawab) DKI. Saya hanya ingin bantu karena itu BUMN BUMD yang kerja. Saya ikut mendorong supaya lebih cepat," lanjut dia.

Basuki menyatakan belum akan menegur Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait hal ini. Dirinya juga menyatakan tidak akan mengambil alih proses penataan pedestrian agar bisa selesai lebih cepat.

‎"(Ambil alih penataan?)‎ Enggak, saya mengambil alih komando. (Akan tegur Gubernur DKI Jakarta?) Kita lihat besok. Bikin trotoar di Jakarta kan enggak susah, kalau malam di Jakarta juga terang. Tinggal tambah orang, tambah material, tambah jam, selesai," tandas dia.


Venue dan Fasilitas Pendukung di GBK Rampung Bulan Depan

Gedung perkantoran yang menjulang tinggi dan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, (12/9/2017). Stadion Utama GBK dan kawasan olah raga senayan bersolek menyambut ASIAN Games 2018. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan semua pembangunan dan perbaikan venue serta fasilitas pendukung di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta selesai pada Juli 2018.

Basuki menyatakan, untuk venue olahraga, saat ini hanya tinggal venue squash yang ‎masih dalam tahap penyelesaian. Namun dia yakin pada Juli, semua, pengerjaan termasuk penataan kawasan dan fasilitas di GBK selesai.

"Tinggal squash yang dalam pelaksanaan, sudah 92 persen. Jadi saya kira Juli selesai. Kawasan semua juga sudah oke. Ada 5 mushola, 5 halte, tiap mushola ada food court, toilet wanita-pria siap semua. Coffee tea house akan selesai, kemudian eleveted parking akan segera selesai di Juli. ‎Kecuali squash kan baru 92 persen, jadi mungkin pertengahan Juli," ujar dia di kawasan GBK, Jakarta, Minggu (24/6/2018).

Dia mengungkapkan, yang masih menjadi pekerjaan rumah (PR) yakni penyelesaian penataan di luar kawasan GBK. Salah satunya pedestrian di Jalan Jenderal Sudirman.

"Yang penting penyelesaian pedestrian Sudirman. Walaupun itu menjadi pelaksananya adalah Pemda DKI, saya sebagai ketua sarana dan prasaran asian games bertanggung jawab menyelesaikan itu, saya akan bantu dorong untuk bisa mempercepat pengerjaan," kata dia.

Namun demikian, Basuki meyakini semuanya akan rampung tepat waktu sehingga pelaksanaan Asian Games yang berlangsung pada Agustus mendatang bisa berjalan lancar.

"Kita tinggal punya 55 hari sampai hari H. Jadi itu harus selesai minimal 30 hari lagi. Insya Allah bisa kita selesaikan," tandas dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya