Liputan6.com, Moskow - Skenario spektakuler hadir pada babak gugur Piala Dunia 2018. Sejumlah final dini tercipta karena beberapa tim besar gagal memenuhi ekspektasi pada fase grup.
Jalur maut menuju laga puncak berpotensi terjadi dengan keberadaan para raksasa di paruh atas bagan putaran gugur Piala Dunia kali ini.
Baca Juga
Advertisement
Skema ini hadir asalkan Uruguay (Grup A) mengalahkan Rusia, dengan Argentina (Grup D) serta Jerman (Grup E) gagal memuncaki kelompok masing-masing.
Jika demikian, Uruguay bakal bertemu Spanyol atau Portugal. Sementara Prancis bersua Argentina dan Brasil menghadapi Jerman.
Di perempat final, pemenang Uruguay vs Spanyol/Portugal kemudian meladeni Prancis/Argentina. Sedangkan pemenang Brasil vs Jerman menghadapi Belgia.
Pertandingan-pertandingan itu sangat signifikan dan bergengsi. Sebagai gambaran, negara-negara yang terlibat di atas total memenangkan Piala Dunia sebanyak 15 kali.
Pilih Jalur
Terkumpulnya para raksasa di bagan atas menciptakan konsekuensi lain, yakni mudahnya jalur bawah. Hanya salah satu dari Spanyol atau Portugal bakal hadir di sana, plus kuda hitam Rusia, Kroasia, atau Meksiko.
Bermain terakhir di putaran ketiga babak grup, Belgia dan Inggris bisa memanfaatkan kondisi dan menunggu selesainya putaran Grup A-F, sebelum memilih jalur.
Belgia saat ini memimpin Grup G. Namun, anak asuh Roberto Martinez dapat 'melepas' partai pamungkas melawan Inggris dan merelakan status juara grup, agar masuk bagan bawah kompetisi.
Advertisement
Raksasa Terpuruk
Beberapa tim besar kesulitan menunjukkan performa terbaik pada turnamen di Rusia. Argentina baru mengoleksi satu poin di dua laga.
Brasil membutuhkan dua gol pada injury time untuk meraih kemenangan pertama. Sedangkan juara bertahan Jerman harus membalikkan kedudukan dan memastikan kemenangan di waktu ekstra demi membungkam Swedia.
Saksikan video pilihan di bawah ini: