2 Lembaga Survei Unggulkan Jago PDIP di Pilkada Kota Cirebon

Danis mengatakan elektabilitas Bamunas-Edo masih berpotensi mengalami kenaikan di Pilkada Kota Cirebon.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Jun 2018, 22:05 WIB
Setelah libur Lebaran agak-agaknya aroma liburan sudah mulai tercium. Katanya Pilkada 27 Juni jadi hari libur lho. (Ilustrasi: Liputan6.com/Yoshiro)

Liputan6.com, Jakarta - Dua lembaga survei yakni Indo Data dan Surveyku.com menggelar jajak pendapat tentang elektabilitas pasangan calon pada Pemilihan Wali Kota Cirebon. Hasilnya, duet Bamunas Setiawan Boediman-Effendi Edo yang diusung PDI Perjuangan mengungguli Nashrudin Azis-Eti Herawati.

Merujuk survei Indo Data, elektabilitas Bamunas-Edo mencapai 32,44 persen, sedangkan Nashrudin Azis-Eti Herawati memiliki tingkat keterpilihan 20,06 persen. Survei Indo Data juga menemukan adanya 22,72 persen responden belum menentukan pilihan mereka, adapun yang masih merahasiakan pilihan ada 24,88 persen.

Namun, jika responden yang belum menentukan pilihan dan masih merahasiakan pilihannya dikesampingkan, elektabilitas Bamunas-Edo di angka 61,79 persen. Sebaliknya, duet Nashrudin Azis-Eti meraih 48,21 persen.

Direktur Eksekutif Indo Data Danis T Saputra W mengatakan, elektabilitas Bamunas-Edo masih berpotensi mengalami kenaikan.

Menurutnya, jika tidak terjadi maka duet usungan PDI Perjuangan itu memiliki peluang paling besar untuk menang dibanding Nashrudin-Eti. Bahkan, elektabilitas Bamunas-Edo masih dianggap menguat hingga 70 persen.

"Hasil survei kami menunjukkan masyarakat Kota Ciebon tidak merasa puas dengan kinerja pemerintah Kota Cirebon," ujar Danis, Minggu (24/6/2018).

Danis membeberkan, surveinya menggunakan metode multistage random sampling terhadap 600 responden. Sedangkan margin of error survei itu kurang lebih 4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Adapun wilayah pelaksanaan survei adalah daerah pemilihan Kota Cirebon dengan yang memiliki daftar pemilih tetap (DPT) 233.774 jiwa. Pengumpulan data survei dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan responden menggunakan kuesioner.

Wawancara juga dikontrol secara sistematis oleh peneliti pusat dan koordinator wilayah dengan melakukan cek ulang di lapangan atas 20-30 persen dari total data yang masuk untuk menjamin akurasi data yang diperlukan. “Survei kami lakukan pada 18-22 Juni 2018," bebernya.

 


Tak Terpaut Jauh

Setelah libur Lebaran agak-agaknya aroma liburan sudah mulai tercium. Katanya Pilkada 27 Juni jadi hari libur lho. (Ilustrasi: Liputan6.com)

Hasil survei Indo Data tidak terpaut jauh dari temuan surveyku.com. Dengan metode multistage random sampling, surveyku.com melakukan jajak pendapat terhadap 600 responden.

Direktur Eksekutif Surveyku.con Muhammad Septian mengatakan, surveinya merupakan riset independen tentang persepsi masyarakat Kota Cirebon.

"Kami melakukan survei secara efektif dan dari segi waktu lebih singkat dan akurat," ujar Septian.

Merujuk surveyku.com maka elektabilitas duet Bamunas-Edo di angka 30,35 persen. Sedangkan elektabilitas Nashrudib-Eti 22,06 persen. Adapun responden yang belum menentukan pilihan dalam surveyku.com ada 22,72 persen. Sisanya, 24,88 persen responden masih merahasiakan pilihan mereka.

Tapi jika jumlah responden surveyku.com yang belum menentukan pilihan dan merahasiakan suara mereka dikesampingkan maka duet Bamunas-Edo memiliki elektabilitas 57,90 persen. Sementara elektabilitas Nashrudin-Eti di angka 42,10 persen.

Surveyku.com juga menyurvei kepuasan responden terhadap kinerja Pemerintah Kota Cirebon di bawah petahana. Mayoritas responden atau 65,17 persen mengaku tak puas.

"Hanya 34,84 persen yang mengaku puas," pungkas dia.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya