Liputan6.com, Jakarta - Mantan rocker, Harry Moekti mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Dustira, Cimahi, Jawa Barat, Minggu (24/6/2018) pukul 20.49 WIB. Harry Moekti menutup mata di usia 61 tahun.
Kepergian Harry Moekti meninggalkan kesedihan mendalam bagi orang terdekatnya. Pasalnya, ia meninggal dunia di saat sedang aktif-aktifnya berdakwah.
Sejak 1995, Harry Moekti memang memutuskan untuk berhenti menjadi rocker dan banting setir sebagai dai. Pelantun lagu "Ada Kamu" itu terbilang sukses membalik dunianya menjadi lebih agamais dan menyebar dakwah.
Seperti yang terlihat ketika Harry Moekti memberikan pesannya kepada para mualaf. Dalam sebuah cuplikan wawancara, Harry Moekti membuka nasihatnya tentang iman dan rezeki.
Baca Juga
Advertisement
Nasihat Bijak
"Senang sekali saya punya sahabat dan teman-teman baru khususnya para mualaf. Setelah hijrah masuk Islam, istikamah, apa itu istikamah? Tegak, lurus. Tegak imanmu Allah saja. Harta, ketenaran," ungkap Harry Moekti.
"Kalau al-fakir dulu selain Allah imannya satu, ada lagi yang lain, rocker, keartisan. Tinggalkan ini semua, mantap iman kepada Allah saja karena dia pemberi rezeki, jangan takut masalah rezeki," imbuhnya.
Advertisement
Masalah Kematian
Tak cuma itu, Harry Moekti juga berbicara soal kematian. Ia mengajak para mualaf agar hanya menggantungkan hidupnya kepada Allah.
"Masalah mati, dia yang mematikan. Masalah hidup, dialah Allah yang menghidupkan. Begitu pun jodoh, lantas beraktivitas dengan lurus, tegak lurus. Lurus itu ucapan dan perbuatanmu taat pada yang wajib, sunah, mubah, makruh, haram. Syariat Islam," imbau Harry Moekti.
"Semoga bermanfaat, senang sekali sahabat baru mualaf, (ayo) ngaji, mengaji adalah modal dari takwa, jangan tunggu esok," ia mengakhiri.