Liputan6.com, Manchester - Paul Pogba mengaku kecewa tak menjadi pilihan utama manajer MU, Jose Mourinho. Namun gelandang timnas Prancis itu akhirnya bisa menerima keputusan bosnya tersebut.
Gelandang asal Prancis ini dibeli oleh Setan Merah pada musim panas 2016 lalu. MU berharap Pogba bisa mengangkat performa mereka.
Baca Juga
Advertisement
Sayangnya ekspektasi itu tak bisa dipenuhi sepenuhnya. Pogba tak bisa tampil konsisten baik di musim pertama ataupun musim keduanya bersama MU.
Mourinho bahkan kerap mengutak-atik posisinya agar bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Pada akhirnya manajer asal Portugal itu malah beberapa kali mencadangkan gelandang 24 tahun tersebut.
"Saya tidak pernah memiliki pengalaman seperti ini sejauh ini, untuk duduk di bangku cadangan dalam satu musim, setelah menjadi starter di tim. Ini juga pekerjaan pelatih, ini adalah perannya, saya harus menerima itu," tuturnya seperti dilansir Sportsmole.
"Dan seperti yang saya selalu katakan, satu-satunya jawaban ada di lapangan," ujarnya.
Soal Piala Dunia
Pogba sebelumnya membuat pernyataan yang mencengangkan. Ia menyebut jika Piala Dunia 2018 bisa jadi Piala Dunia terakhir dalam kariernya sebagai pemain. Oleh karena itulah ia akan berusaha maksimal untuk bisa membawa Prancis jadi juara.
"Mungkin ini adalah Piala Dunia terakhir bagi saya, kami tidak akan pernah tahu," ucap Paul Pogba dikutip dari FourFourTwo.
"Saya realistis tentang fakta bahwa mungkin ini adalah Piala Dunia terakhir bagi saya. Kami tidak tahu apa yang akan terjadi besok, mungkin saya cedera atau ada pemain yang menyingkirkan saya dari skuat," ujarnya.
Sumber: Bola.net
Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Sumsel, Bali dan Sulsel di sini dan ikuti Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Non Stop hanya di liputan6.com.
Advertisement