Liputan6.com, Jakarta - Hujan lebat yang melanda wilayah Karawang, sejak Senin (25/6/2018) dini hari mengakibatkan genangan di jalan alteri Jakarta - Cikampek. Genangan mencapai 20 hingga 30 sentimeter itu membuat ruas jalan sulit dilalui kendaraan.
Titik banjir menggenangi jalan arteri Jakarta - Cikampek, masing-masing di wilayah Purwasari, Kosambi, dan Klari.
Advertisement
Dampak genangan banjir para pengendara terutama sepeda motor terjebak. Mereka yang nekat melintas akhirnya mogok di tengah-tengah jalan sehingga harus didorong.
Salah satu pengendara motor, Nanang (30) mengaku sebenarnya sudah mengetahui kondisi jalan raya arteri banjir. Namun pria asal Cikampek tersebut tak mengira banjirnya cukup dalam sehingga saat menerobos banjir sepeda motor yang ia kemdarai mogok.
"Saya kira tidak dalam. Saat motor terus melaju ternyata sepeda motor matic ini mogok," terang Nanang.
Akibat banjir lalulintas kedua arah di jalan arteri Jakarta-Cikampek itu mengalami kemacetan cukup parah. Lantaran sebagian besar kendaraan tidak bisa melintas.
"Tersendat karena banyak kendaraan terhambat, karena genangan air masih tinggi," ujar pengendara lain Sahrizal.
*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel di sini dan ikuti Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Non Stop hanya di liputan6.com.
Bukan Pertama Kali
Banjir yang terjadi di jalan arteri Jakarta - Cikampek di wilayah Karawang tersebut dikatakan warga bukan kali ini saja terjadi. Bahkan hampir terjadi setiap hujan dengan intensitas tinggi mengguyur daerah itu.
"Ini penyebabnya saluran air atau drainasenya buruk. Bikin jalan tidak disertai drainase. Ada juga kecil dan tidak bisa menampung air," keluh salah seorang warga Nandang.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement