Liputan6.com, Kepahiang - Satu bunga bangkai atau dalam bahasa lokal disebut bunga kibut (Amorphophallus titanum sp) siap mekar di area pembudidayaan milik warga Desa Tebat Monok, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu.
"Bunga masih menguncup, tapi akan mekar dalam beberapa hari ini," ucap Holidin, pemilik pembudidayaan bunga langka di Bengkulu, Minggu, 24 Juni 2018, dilansir Antara.
Ia menjelaskan, berdasarkan hasil pengukuran terakhir, tinggi bunga bangkai, yang merupakan bunga langka dilindungi itu mencapai dua meter. Area pembudidayaan bunga raksasa tersebut sudah mulai dibuka untuk umum tanpa memungut biaya atau karcis masuk.
Baca Juga
Advertisement
"Kami tidak pernah memungut biaya masuk, karena area penangkaran ini juga untuk pelestarian bunga langka sekaligus area edukasi," ujarnya.
Namun, pengelola area pembudidayaan tersebut menempatkan kotak sumbangan di pintu masuk untuk pengunjung yang berniat mendukung upaya mereka melestarikan puspa endemik Pulau Sumatera tersebut.
Holidin mengatakan, lokasi bunga mekar cukup mudah dijangkau. Sebab, berada di tepi jalan linta Kota Bengkulu-Kepahiang, berjarak sekitar 53 kilometer dari Kota Bengkulu.
"Kami membuat pengumuman di tepi jalan untuk menginformasikan bunga langka yang sedang mekar," tuturnya.
Selain menangkarkan bunga bangkai jenis Amorphophallus titanum, ia mengemukakan, di lokasi tersebut juga ditangkarkan berbagai jenis bunga bangkai lainnya, seperti Amorphophallus gigas, Amorphophallus paeonifolius, dan Amorphophallus variabilis.
Selain bunga bangkai, di lokasi pembudidayaan yang berada di samping kawasan Hutan Lindung Bukit Daun itu juga ditumbuhkan inang bunga Rafflesia arnoldii. "Inang bunga Rafflesia arnoldii sudah kami tanam sejak 1997, tapi sampai saat ini belum berhasil menumbuhkan bunga," katanya.
*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali, dan Sulsel di sini dan ikuti Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Nonstop hanya di liputan6.com.
Saksikan video pilihan di bawah ini: