Bank India Tak Lagi Gunakan Windows XP

Bank Sentral India mengimbau semua bank di negara tersebut untuk menggunakan sistem keamanan baru, termasuk beralih dari OS Windows XP.

oleh Andina Librianty diperbarui 26 Jun 2018, 14:00 WIB
Ilustrasi Microsoft (Liputan6.com/Sangaji)

Liputan6.com, New Delhi - Windows XP sudah tidak lagi menerima pembaruan sejak April 2014, tapi belum semua organisasi atau perusahaan memperbarui perangkatnya dengan OS baru. India termasuk salah satu yang baru memutuskan beralih dari Windows XP.

Dilansir Softpedia, Selasa (26/6/2018), India mengeluarkan imbauan kepada semua bank di negara tersebut untuk mengimplementasikan sistem keamanan baru.

Itu artinya, semua bank harus meninggalkan Windows XP sepenuhnya pada Juni 2019.

Bank Sentral India, Reserve Bank of India (RBI) melalui sebuah memo pada pekan lalu mengungkapkan bahwa transisi dari Windows XP sampai saat ini berjalan lambat.

Oleh sebab itu, pemerintah ingin melihat upaya transisi lebih besar pada pertengahan Juni 2019.

"Progres yang lambat di pihak bank dalam mengatasi masalah ini telah dipandang serius oleh RBI. Kerentanan yang timbul dari ATM-ATM bank yang beroperasi pada versi OS lama dan tidak memiliki keamanan, dapat berpotensi merugikan konsumen," tulis RBI dalam memonya.

RBI memberikan panduan kepada semua bank tentang langkah-langkah keamanan yang harus dilakukan, mulai dari penggunaan password hingga persentase implementasi OS terbaru yang harus dicapai pada tahun depan.


Langkah-Langkah Keamanan

Ilustrasi Microsoft (Liputan6.com/Sangaji)

Langkah utama yang harus dilakukan bank-bank India adalah mengimplementasikan keamanan tambahan, seperti password BIOS dan menonaktifkan berbagai port USB pada Agustus tahun ini.

Selain itu, juga mengimplementasikan patch terbaru dan menonaktifkan auto-run di ATM dalam beberapa bulan ke depan.

Kemudian pada Maret 2019, semua bank harus mengamankan ATM dengan solusi anti-skimming dan mengimplementasikan filter whitelisting untuk memastikan hanya software yang diizinkan dapat berjalan.

RBI menginginkan setidaknya 25 persen ATM tidak lagi menggunakan Windows XP pada September 2018, dan mencapai 50 persen pada Desember.

Pada Maret 2019, 75 persen mesin uang sudah harus menggunakan OS terbaru.

Windows XP saat ini masih memiliki pangsa pasar empat persen di dunia, meski tidak lagi mendapatkan sistem keamanan baru selama lebih dari 48 bulan.

OS ini pertama kali dirilis pada 2001 dan merupakan salah satu produk paling sukses yang pernah dirilis Microsoft.

(Din/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya