Liputan6.com, Jakarta Jelang Asian Games 2018, Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) akan meningkatkan kecepatan dan kekuatan setelah mengikuti uji coba di Vietnam dan Thailand pada 20-30 Juni 2018.
"Kami melakukan uji coba di negara-negara kuat pada cabang pencak silat. Uji coba itu sekaligus mengukur kondisi tim kami dan calon-calon lawan saat ini," kata pelatih kepala pelatnas PB IPSI Rony Saifullah di Thailand ketika dihubungi Antara di Jakarta, Senin.
Baca Juga
Advertisement
Atlet-atlet pelatnas PB IPSI, lanjut Rony, tidak mengikuti kejuaraan di Vietnam ataupun Thailand, meskipun menggelar kegiatan uji coba dengan atlet-atlet pencak silat di kedua negara ASEAN itu.
Rony mengaku Vietnam dan Thailand menjadi pesaing utama tim tuan rumah Indonesia selain tim Malaysia dalam pertandingan pencak silat Asian Games ke-18.
Sebelumnya, pelatnas PB IPSI memberangkatkan 22 atlet dalam uji coba di Vietnam dan Thailand yang terdiri dari 12 atlet putra dan 10 atlet putri.
"Kami ada di Vietnam pada 20-25 Juni dan akan langsung bergeser ke Thailand hingga 30 Juni sebelum kembali ke Jakarta. Kami tidak lagi menjalani pelatnas di Solo, tapi di Jakarta," ujar Rony.
6 Emas
Di Belgia, tim Merah-Putih menyabet enam medali emas, dua medali perak, dan dua medali perunggu. Tim Indonesia mengungguli tim Singapura yang menyabet empat medali emas.
"Setelah menggelar tes fisik di Solo, kami merasa fisik para atlet masih kurang, terutama kecepatan dan kekuatan. Kami akan meningkatkan kecepatan dan kekuatan menjadi 100 persen dari kondisi sebelumnya 80 persen," ujarnya.
Rony mengaku akan fokus menjaga kondisi atlet-atletnya selain beradaptasi dengan lokasi pertandingan Asian Games di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta dibanding harus mengikuti kejuaraan-kejuaraan internasional.
*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada 2018 untuk wilayah Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel. Ikuti juga Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Nonstop hanya di Liputan6.com.
Advertisement