Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal (Purn) Moeldoko menegaskan bahwa pemilihan Komjen Mochamad Iriawan sebagai penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat tidak mempengaruhi netralitas TNI-Polri.
"Jangan karena pengangkatan Pak Iriawan menjadi penjabat Gubernur, menjadi seolah-olah TNI-Polri, atau pemerintah jadi tidak netral," tegas Moeldoko di gedung Bina Graha, komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/6/2018).
Advertisement
Moeldoko mengatakan penunjukan Iriawan sebagai penjabat Gubernur sesuai dengan prosedur yang berlaku. Tentunya, kata dia, pemerintah memiliki pertimbangan dan menganalisis sebelum menentukan Iriawan sebagai Penjabat Gubernur Jabar.
"Bahwa mengangkatan pak Iriawan itu pastinya sudah melalui sebuah analisa," ucap Moeldoko.
Mantan Panglima TNI ini pun mempersilakan kepada masyarakat khususnya di Jawa Barat untuk mengevaluasi dan mengkritisi Komjen Iriawan apabila nantinya melakukan pelanggaran.
"Dan semuanya memiliki akses untuk melihat, mengevaluasi, mengkritisi, atas apa-apa yang akan dijalankan oleh Komjen Iriawan pada saat jadi Penjabat Gubernur. Apalagi yang waktyunya relatif 9 hari mendekati pemilihan, Pilkada. Sehingga sangat kecil kemungkinannya dia akan berbuat sesuatu yang mungkin menguntungkan siapapun," tandas Moeldoko.
*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada 2018 untuk wilayah Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel. Ikuti juga Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Nonstop hanya di Liputan6.com.
Beri Waktu Untuk Buktikan
Sebelumnya Ketua DPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet, meminta kepada semua pihak untuk menghentikan polemik dan perdebatan soal pengankatan Komjen M Iriawan sebagai Penjabat Gubernur Jawa Barat.
"Saya mengajak seluruh tokoh dan elite partai politik dan masyarakat kembali fokus pada agenda perlehatan pilkada serentak yang tinggal beberapa hari lagi kita gelar," ujar Bambang dalam keterangan tertulis, Jumat, 22 Juni 2018.
Sebaiknya, kata Bambang, semua pihak memberikan kesempatan pada Iriawan atau Iwan Bule membuktikan dirinya netral dalam Pilkada Serentak 2018 di Jabar.
"Mari beri kesempatan Komjen Pol M Iriawan membuktikan bahwa dirinya bersikap netral dan pilihan pemerintah terhadap dirinya juga tidak salah," ucap dia.
Advertisement