Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kembali menyinggung soal kebocoran uang negara. Kali ini, mantan Danjen Kopassus itu menyeret nama Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang pernah menyebut soal kebocoran uang negara di sektor perikanan yang mencapai Rp 2.000 triliun.
Menanggapi hal ini, Susi mengatakan masalah kebocoran tersebut bukan hanya disebut oleh satu dua orang saja, bahkan Bank Dunia (World Bank) juga menyebutkannya. Hal ini menimbulkan kerugian yang besar bagi negara.
"Ya bukan kata Pak Prabowo saja, World Bank, semua juga menghitung kerugian negara besar sekali dan itu memang kerugian besar," ujar dia di kawasan Widya Chandra pada Senin 25 Juni 2018.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Susi Pudjiastuti, namanya disebut oleh Prabowo lantaran saat ini dirinya tengah menjabat sebagai menteri. Namun dia tidak mau berpikir negatif terkait hal tersebut.
"Karena saya Menteri Kelautan dan Perikanan. Itu saja bukan karena apa, karena saya Menteri Kelautan dan Perikanan," kata dia.
Selain itu, kebocoran uang negara sebesar Rp 2.000 triliun tersebut sudah ada sejak dulu, lantaran tindak pencurian ikan dibiarkan begitu saja. Namun saat ini hal tersebut sudah jauh berkurang, meski masih tetap ada potensi kebocoran.
"Dulu waktu ilegal fishing masih ada. Sekarang keuntungan kita lebih dari itu. Iya sudah balik, kan stok ikan sudah naik banyak. Surplus kita dari perdagangan kuartal I saja perikanan US$ 1 miliar. Ya pasti ada (kebocoran) tapi tidak banyak segitu lagi. Pasti ada," tandas Susi Pudjiastuti.
Gelar Halalbihalal
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti menggelar halalbihalal di rumah dinasnya, Jalan Widya Chandra V, Jakarta Selatan, pada Senin, 26 Juni 2018. Acara ini digelar sebagai ajang silaturahmi dan bermaaf-maafan setelah Lebaran.
Acara ini digelar mulai pukul 19.00 WIB. Dengan mengenakan tunik perpaduan warna abu-abu dan putih, Susi menyalami setiap tamu yang hadir di acara tersebut. Susi bahkan tidak segan-segan mendatangi langsung tamu-tamu tersebut dan meminta maaf lahir batin.
"Saya tidak mau punya dosa, lunas hari ini. Besok marah-marah lagi," ujar dia sambil bercanda.
Sejumlah pejabat pun terlihat hadir dalam acara halalbihalal ini, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Ketua KPK Agus Rahardjo, Mantan Kepala PPATK Yunus Husein.
Selain itu juga hadir para duta besar negara sahabat seperti Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik. Serta jajaran eselon 1 di lingkungan KKP.
*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada 2018 untuk wilayah Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel. Ikuti juga Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Nonstop hanya di Liputan6.com.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement