10 Jurus Jitu agar Kocek Kembali Normal Usai Liburan

Berikut ini beberapa hal untuk kocek tetap penuh usai liburan.

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 27 Jun 2018, 06:00 WIB
Ilustrasi uang (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Libur panjang lebaran hampir usai. Bahkan bagi sebagian orang sudah berakhir dengan kembalinya mereka bekerja dan menjalankan aktivitas sehari-hari.

Sejatinya, momen libur panjang, bagi para karyawan mampu menyegarkan pikiran dan badan. Karena mereka bisa bertemu sanak saudara sekaligus juga berwisata di daerah masing-masing.

Namun, biasanya selama liburan banyak uang yang kita habiskan. Anggaran yang sudah disiapkan seringkali membengkak secara dadakan, salah satunya dipengaruhi biaya untuk tiket transportasi dan akomodasi berlibur yang cenderung meningkat. Apalagi bagi mereka yang tidak terbiasa menyiapkan dana liburan jauh-jauh hari. Tak heran, banyak hal yang perlu diatur kembali setelah liburan. Salah satunya urusan pengeluaran keuangan.

Direktur Utama PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Anita, mengatakan tak bisa dipungkiri kalau urusan memulihkan anggaran pascaliburan bisa dibilang susah-susah gampang. Apalagi bagi mereka yang mengandalkan pemasukan bulanan saja seperti gaji, dalam hal ini para karyawan.

Toh, menurut dia, baik karyawan atau ibu rumah tangga, urusan mengelola keuangan pascaliburan tetap harus mendapat perhatian lebih. “Jangan sampai usai liburan justru terbebani persoalan pengelolaan anggaran,” ujarnya.

Anita menambahkan, agar momen liburan di masa datang semakin terkelola dengan baik, ada baiknya kita mengevaluasi satu per satu anggaran yang sudah digunakan pada momen liburan kali ini. Karena untuk dapat menerapkan perencanaan keuangan yang baik, kita harus disiplin dan terbuka dalam mengelola keuangan.

“Semakin cepat kondisi keuangan kita pulih seperti sedia kala usai liburan, maka semakin cepat pula kita bisa mulai lagi merencanakan liburan selanjutnya. Namun dengan lebih terperinci dan bisa menyiapkan dari jauh-jauh hari,” papar Anita.

Berikut ini beberapa hal untuk kocek tetap penuh usai liburan, seperti dikutip dari wormtraders.com:

1. Batasi Kartu Kredit

Nah, salah satu yang bisa dilakukan agar keuangan tetap terjaga semasa liburan, menurut Anita adalah selalu membatasi penggunaan kartu kredit.

Ketika jalan-jalan liburan, usahakan jangan menggunakan kartu kredit, namun gunakan anggaran yang sudah dialokasikan. “Kalau pun terpaksa memakai kartu kredit, ingat langsung lunasi agar tidak menjadi beban di bulan-bulan berikutnya,” ucap Anita.


2. Disiplin Anggaran

Banyaknya kebutuhan dan pengeluaran tak terduga seringkali membuat uang THR habis seketika tak bersisa. Padahal apabila dikelola dengan bijak ada banyak kebutuhan primer yang bisa dibereskan dengan uang THR. (Image: Getty Images)

Hal berikutnya yang harus diperhatikan adalah selalu disiplin mengikuti anggaran yang sudah disusun. Jangan sampai momen liburan justru over budget atau melebihi alokasi dana yang sudah disiapkan. Anita menegaskan, tidak ada salahnya lebih pelit pada diri sendiri daripada di kemudian hari justru menjadi beban.

Memang tidak bisa dipungkiri, terkadang ada pengeluaran tak terduga yang membuat kita mengeluarkan uang melebihi batas anggaran liburan. Biasanya, hal itu terjadi karena ada momen-momen yang seakan tidak bisa ditolak. Misalnya, momen ketika barang-barang yang sebelumnya sudah diincar ternyata sedang didiskon sehingga dari sisi harga jauh lebih murah.

3. Kembalikan Dana Tabungan

Jika ini terjadi, kata Anita, segera kembalikan dana yang terpakai itu lebih dulu dengan memotong anggaran belanja. Jangan sampai justru menggunakan dana simpanan alias tabungan untuk menutupnya.


4. Catat Keuangan

Ilustrasi mengatur keuangan.

Tidak kalah penting, selama liburan, selalu catat uang yang sudah dikeluarkan dan digunakan untuk apa saja. “Ini perlu dilakukan agar bisa dilakukan evaluasi agar di momen libur berikutnya bisa lebih disiplin dan bisa meminimalkan pengeluaran untuk hal-hal yang tidak penting,” tegas Anita.

5. Bawa Bekal ke Kantor

Salah satu cara sederhana yang bisa dilakukan, ketika bujet liburan sudah melebihi, ketika masuk kantor selalu bawa bekal dari rumah dan hindari membeli makanan di luar karena dari sisi harga biasanya lebih mahal. Dengan begitu, isi dompet seusai liburan tidak terlalu kering dan bisa memulihkan lagi dana yang sudah terpakai melebihi pos anggaran dengan lebih cepat. Berhemat tentu saja langkah tepat.


6. Menyesesuaikan Transportasi

Nggak dimakan sendiri, sopir angkot ini mengembalikan uang belasan juta yang ditemukannya. Jujur banget si bapak! (Ilustrasi Angkot: Jakartakita.com)

Cara lain, ketika sudah kembali bekerja, bisa saja diterapkan cara transportasi sehari-hari yang diubah. Misal, kalau biasanya naik ojek lebih cepat dengan biaya Rp 30 ribu sekali perjalanan bisa diganti dulu naik angkutan umum yang hanya Rp 4 ribu sekali jalan. Ini bisa diterapkan asal bisa mengatur waktu perjalanan ke kantor.

7. Buat Anggaran Baru

Tetapkan juga anggaran baru untuk 2-3 bulan mendatang, hingga kondisi keuangan bisa kembali stabil. Salah satu cara yang terampuh yakni dengan fokus ke kebutuhan dasar dan memotong pengeluaran gaya hidup.


8. Manfaatkan Promo Website

Ilustrasi Diskon (Liputan6.com/Sangaji)

Cara lain, cermati situs-situs atau website yang menawarkan promo-promo atau diskon sehingga bisa lebih hemat. Seusai liburan, simpan kartu kredit di rumah dan hanya gunakan uang tunai sehingga lebih sadar berapa jumlah uang yang dikeluarkan.

“Karena biasanya usai liburan dana menipis, tak ada salahnya mulai dicek lagi mana barang-barang di rumah yang sekiranya sudah tidak terpakai untuk kemudian dijual. Selain lebih bermanfaat juga bisa mengurangi penumpukan barang-barang tak terpakai. Apalagi sekarang menjual barang-barang seken juga semakin mudah, sekalian mencoba nalar berbisnis,” ucap Anita.

9. Fokus Kerja dan Kumpulkan Uang

Tak kalah penting, karena masa libur sudah usai kita harus segera mengubah pola pikir untuk fokus kembali ke dunia kerja dan mengumpulkan uang. Selain itu, perketat anggaran belanja, berhematlah untuk hal-hal yang bisa dihemat, dan kembalilah ke kebiasaan hidup sederhana saat kerja.

Kata Anita, kalau dana darurat terpakai selama liburan, segera kembalikan. Meski kegunaannya tidak bisa diprediksi untuk hal apa, kapan, dan di mana, tapi inilah dana yang akan menyelamatkan ketika masa-masa sulit melanda di masa depan.

Apabila dana darurat berkurang atau bahkan tidak ada, maka sama saja selalu hidup dalam risiko yang besar. Sisihkan sejumlah uang, seberapapun besarannya untuk persiapan dana darurat.

“Ingat, selalu disiplin. Kalau misal di momen Lebaran tahun depan ingin memiliki anggaran liburan Rp 20 juta, segera persiapkan dari sekarang agar cita-cita itu dapat tercapai. Jangan sampai liburan justru menggunakan dana darurat,” ucapnya.


10. Investasi

Ilustrasi investasi.

Selalu sisihkan dana untuk berinvestasi. RELI, sebagai salah satu sekuritas nasional, kata Anita, memiliki beragam produk investasi yang bisa disesuaikan dengan risiko investor. Selain tentu saja dapat dipakai sebagai salah satu cara untuk menyiapkan dana liburan di masa depan.

“Investasi ini sangat penting, selain mampu melawan inflasi, jika rutin dan disiplin bukan tidak mungkin keuntungan dari investasi bisa untuk digunakan menambah dana liburan tahun depan. Kalau mau investasi bisa membeli saham atau reksa dana,” tegasnya.

Sumber : www.wormtraders.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya