Liputan6.com, Jakarta - Bagi pengendara mobil, hal yang paling mengerikan ketika berkendara adalah saat rem blong. Tidak jarang, karena kondisi darurat tersebut, banyak pengendara yang panik dan melakukan tindakan yang justru bisa berakibat fatal.
Dijelaskan Pendiri sekaligus Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Palubuhu, ketika mobil mengalami rem blong, jangan panik. Pasalnya, jika panik langkah-langkah benar yang dipikirkan saat terjadi rem blong bisa lupa, dan tidak bisa berpikir dengan benar untuk mengantisipasi kondisi darurat.
"Jangan panik, dan jangan tarik rem tangan dengan seketika. Lalu, mulai berusaha untuk memindahkan gigi atau perseneling yang lebih rendah. Secara bertahap, dan ketika perlambatan masih belum sesuai, harus cari obyek yang bisa menghentikan laju mobilnya," jelas Jusri saat berbincang dengan Liputan6.com, Selasa (26/6/2018).
Baca Juga
Advertisement
lanjut Jusri, sesuatu yang bisa menyerap kecepatan kendaraan, seperti gudukan tanah, sawah, atau tebing dan pagar yang bisa menyerap kecepatan kendaraan.
"Jika tidak ada yang seperti itu, cari benda yang keras. Namun, jangan ditabrakan secara frontal. Sebaiknya diserempetkan saja," tegasnya.
*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada 2018 untuk wilayah Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel. Ikuti juga Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Nonstop hanya di Liputan6.com.
Selanjutnya
Jusri mengingatkan, bagi pengendara yang mengalami rem blong jangan sembarangan menarik rem tangan. Boleh saja, asal pengemudi memang memiliki keterampilan atau pengalaman kepelatihan berkendara yang cukup.
"Saya tidak menyarankan menggunakan rem tangan atau parkir. Jangan sekali-kali membuat SOP dengan rem parkir, bisa kacau. Tidak pernah ada rekomendasi menggunakan rem parkir, dan gunakan teknik yang awal tadi," pungkasnya.
Selain itu, untuk pengemudi manual, saat menurunkan gigi persneling, jangan lepas kopling. Tapi, mainkan kopling, setelah memindahkan gigi kembali injak kopling, dan ulangi beberapa kali.
"Dengan teknik tersebut, bisa mengurangi kecepatan mobil. Lebih sulit memang kalau masalah rem blong," pungkasnya.
Advertisement