Liputan6.com, Jakarta - Dalam waktu dekat PT Pertamina (Persero) akan meluncurkan Elpiji 3 kilogram (kg) nonsubsidi. Langkah tersebut dinilai akan membawa dampak postif bagi masyarakat.
Direktur Eksekutif RefoMiner Institut Komaidi Notonegoro mengatakan, kehadiran Elpiji 3 kg nonsubsidi melengkapi varian Elpiji yang dijual Pertamina sehingga masyarakat memiliki pilihan untuk mengkonsumsi Elpiji dengan bebagai ukuran.
"Saya kira bagi korporasi salah satu opsi yang positif, memberikan pilihan masyarakat,"kata Komaidi, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Selasa (26/6/2018).
Baca Juga
Advertisement
Dengan ukuran yang lebih kecil, Elpiji 3 kg nonsubsidi dapat mengakomodir masyarakat yang tinggal di bangunan bertingkat, seperti apartemen. Pasalnya, jauh lebih ringan ketimbang produk sebelumnya 5,5 kg dan 12 kg.
"Kalau 12 kg kan kurang dibutuhkan untuk yang tinggal apartemen, jadi lebih simpel," ucapnya.
Komadi mengungkapkan, inisiatif Pertamina untuk menyediakan Elpiji dengan ukuran lebih beragam cukup baik, namun perlu diperhatikan kedepannya adalah serapan pasar.
Dia pun berharap biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi Elpiji 3 kg non subsidi bisa terjangkau. "Di sisi inisiasi produk market bagus, tinggal menunggu serapan di pasar bagus atau tidak," tandasnya.
*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada 2018 untuk wilayah Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel. Ikuti juga Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Nonstop hanya di Liputan6.com.
Pertamina Luncurkan Produk Baru Elpiji pada 1 Juli
PT Pertamina (Persero) memutuskan untuk meluncurkan Elpiji nonsubsidi ukuran 3 kilogram (kg) pada 1 Juli 2018. Produk baru tersebut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat mampu.
Pelaksana tugas Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, Pertamina sudah siap meluncurkan Elpiji 3 kg nonsubsidi. Rencananya pada 1 Juli 2018 Elpiji tersebut resmi dijual ke pasar.
"Per 1 Juli. Ya dijual saja tapi ini tidak subsidi," kata Nicke, di Kantor Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jakarta, Jumat (22/6/2018).
Menurut Nicke, kehadiran Elpiji non subsidi 3 kg tidak akan mengganggu penyaluran Elpiji bersubsidi. Pasalnya, pasar yang diincar Pertamina adalah kalangan masyarakat mampu.
Peluncuran Elpiji tersebut untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang ingin menggunakan Elpiji dengan ukuran tabung yang lebih ringan dan tak disubsidi.
"Karena kan gini, sebetulnya ada orang yang memerlukan 3 Kg tapi mereka tidak perlu subsidi, mungkin seperti yang di apartemen. Dia ngapai beli yang besar. Karena demand ada maka kita siapkan," ucapnya.
Nicke mengaku Pertamina sudah mengantungi izin dari pemerintah, untuk meluncurkan Elpiji nonsubsidi 3 kg. Untuk mekanisme penjualan tidak dibedakan dengan Elpiji non subsidi yang sudah beredar di pasar.
"Kayak kita jual Elpiji yang 12 kg saja, sama saja. Enggak, kita lihat ini ada demand maka kita sediakan," tandasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement