Liputan6.com, Jakarta - Polri telah memetakan daerah-daerah yang dianggap rawan pada pelaksanaan Pilkada Serentak 2018. Setidaknya ada lima daerah yang dianggap rawan pada Pilkada 2018.
"Lima daerah rawan itu Sumatera Utara, kemudian Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, dan Papua," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (26/6/2018).
Advertisement
Jawa tidak termasuk daerah rawan meski ada tiga provinsi yang menggelar Pilkada pada tahun ini. "Kami menganggap di Jawa itu masih kondusif," ucap Setyo.
Ada sejumlah indikator yang membuat Polri menetapkan lima daerah tersebut rawan pada Pilkada 2018. Salah satunya lantaran adanya ancaman dan gangguan keamanan selama pilkada berlangsung.
"Dan selama ini kita lihat fluktuasi situasi di daerah-daerah. Yang kita antisipasi ini kan kerawanan konflik sosial horizontal," tutur Setyo.
Meski begitu, Polri menjamin seluruh daerah yang melaksanakan Pilkada Serentak aman, termasuk lima yang dianggap rawan. Karena itu, Polri meminta agar masyarakat tidak perlu takut dan ragu mendatangi TPS untuk menggunakan hak pilihnya.
*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada 2018 untuk wilayah Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel. Ikuti juga Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Nonstop hanya di Liputan6.com.
Patroli di Setiap Tingkatan
Polri akan melakukan patroli skala kecil dan besar, baik di tingkat Polsek, Polres, dan Polda untuk menjamin keamanan pemilih. Polri juga melakukan penebalan personel pada daerah-daerah yang dianggap rawan.
"Kami akan melakukan patroli, melakukan penjagaan, menjamin para masyarakat yang mempunyai hak untuk memberikan suaranya di kotak-kotak suara. Kami jamin itu aman. Kami lakukan upaya-upaya preventif," Setyo menandaskan.
Saksikan video pilihan di bawah ini
Advertisement