IHSG Bakal Konsolidasi Saat Pilkada 2018, Simak Saham Pilihan Ini

Analis memperkirakan, pelaku pasar juga cermati hasil pertemuan Bank Indonesia (BI) sehingga akan pengaruhi laju IHSG saat Pilkada 2018.

oleh Bawono Yadika diperbarui 27 Jun 2018, 06:30 WIB
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi konsolidasi pada perdagangan saham Rabu (27/6/2018). IHSG berpeluang konsolidasi itu asal level support IHSG dapat teruji.

Hal itu disampaikan Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William dalam ulasannya. William menuturkan, peluang IHSG kembali naik masih terbuka cukup besar di tengah pelaksanaan Pilkada 2018. Laju IHSG akan bergerak di kisaran 5.779-5.998 pada perdagangan saham Rabu pekan ini.

Hal senada dikatakan Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi. Ia prediksi IHSG terkonsolidasi pada perdagangan saham saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018. Penetapan Pilkada sebagai libur nasional menjadi salah satu sentimen yang pengaruhi IHSG hari ini. 

"IHSG dihadapkan dengan kemungkinan sepinya perdagangan di tengah penetapan libur nasional Pilkada oleh pemerintah. Sehingga investor akan cenderung berhati-hati mengambil langkah keputusan investasinya menjelang sentimen BI rate selanjutnya pada Kamis," kata Lanjar. 

Lanjar menuturkan, IHSG akan terkonsolidasi dengan kisaran 5.787-5.917 pada Rabu pekan ini.

Sementara itu, Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji menuturkan, pelaku pasar cenderung fokus terhadap rapat dewan gubernur BI (RDG BI) pada 28-29 Juni 2018. Pelaku pasar akan mencermati apakah BI fokus stabilkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan pertumbuhan ekonomi. 

"Pelaku pasar berharap BI akan antisipasi faktor eksternal yang berpengaruh dan hambat potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata dia saat dihubungi Liputan6.com.

Nafan menambahkan, BI berpotensi menaikkan suku bunga acuan pada RDG BI akhir Juni 2018. Hal tersebut dilakukan untuk menstabilkan nilai tukar rupiah. Nafan menuturkan, BI berpeluang naikkan suku bunga sekitar 25 basis poin (bps).

Ia pun meramal, IHSG berpeluang melemah pada saat Pilkada 2018. "Posisi indikator Stochastic berada di area oversold dan RSI bergerak menurun. Dengan demikian, IHSG masih berpotensi mengalami koreksi," kata Nafan.

 

*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada 2018 untuk wilayah Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel. Ikuti juga Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Nonstop hanya di Liputan6.com.


Saham rekomendasi

Pekerja melintasi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). IHSG ditutup naik 3,34 poin atau 0,05 persen ke 5.841,46. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang mesti dicermati saat konsolidasi menurut William adalah saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), dan juga PT XL Axiata Tbk (EXCL). 

Sedangkan Lanjar Nafi merekomendasikan saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), serta PT Intraco Penta Tbk (INTA). 

Kemudian ada Nafan Aji yang lebih memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP), PT Malindo Feedmil Tbk (MAIN), dan juga PT United Tractors Tbk (UNTR). 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya