Piala Dunia 2018: Kaka Nilai Neymar Belum 100 Persen

Mantan gelandang timnas Brasil, Kaka menilai kebugaran Neymar belum 100 persen di Piala Dunia 2018.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 26 Jun 2018, 21:10 WIB
Penyerang andalan timnas Brasil di Piala Dunia 2018, Neymar (AP/Dmitri Lovetsky)

Liputan6.com, Moskow - Mantan gelandang timnas Brasil, Kaka menilai kebugaran Neymar belum 100 persen di Piala Dunia 2018. Ia pun meminta publik bersabar terhadap bintang timnas Brasil tersebut.

"Neymar tak pernah gagal memiliki kreativitas dan teknik. Mari tunggu Neymar untuk 100 persen terkait kondisi fisiknya dan membantu Brasil juara," kata Kaka seperti dilansir ESPN.

Neymar baru mencetak satu gol di Piala Dunia kali ini. Gol itu dicetak saat Brasil menang 2-1 atas Kosta Rika di laga kedua Grup E.

Kontribusi itu jelas belum cukup untuk ukuran Neymar. Pasalnya, ia memang digadang-gadang jadi pemain kunci Selecao -julukan timnas Brasil- pada Piala Dunia kali ini.

Kaka pun punya penilaian yang sama terhadap Neymar. "Dia adalah pemain terbaik kami," kata Kaka.

 

*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada 2018 untuk wilayah Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel. Ikuti juga Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Nonstop hanya di Liputan6.com.

 

 


Berkat Tite

Pelatih Timnas Brasil, Tite (Bola.com/Reza Khomaini)

Lebih lanjut, Kaka menambahkan, pelatih Brasil saat ini, Tite sudah melakukan hal tepat untuk Neymar. Mantan gelandang AC Milan ini menilai, strategi Tite telah membuat Neymar nyaman.

"Saya pikir, Tite telah bekerja dengan sangat baik melatihnya dan membuatnya senyaman mungkin dan dia mencoba membuat tim ini lebih kuat," kata Kaka mengakhiri.


Brasil Vs Serbia

Brasil akan memainkan partai terakhirnya di Grup E, berhadapan dengan Serbia. Partai ini mempertaruhkan nasib Brasil di Piala Dunia 2018.

Pasalnya, Brasil baru mengoleksi empat poin, sama dengan Swiss di peringkat kedua. Brasil dan Swiss hanya unggul satu poin dari Serbia yang ada di peringkat ketiga.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya