Jelang Penerimaan CPNS 2018, Beredar Surat Palsu Catut Nama Kemendagri

Beredar surat palsu pembekalan CPNS Kemendagri.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 27 Jun 2018, 12:00 WIB
Dok Foto: Humas BKN

Liputan6.com, Jakarta - Ajang rekrutmen dan pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) masih menjadi peluang para oknum untuk mencari keuntungan. Kali ini beredar surat palsu mengatasnamakan institusi pemerintah dan meminta pungutan biaya kepada CPNS Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di seluruh Indonesia sebagai biaya pembekalan CPNS.

Surat palsu yang terbit 18 Juni 2018 tersebut menjelaskan bahwa panitia pembekalan CPNS Kemendagri akan melaksanakan pembekalan bagi 2.000 CPNS di lingkungan Kemendagri yang telah lulus mengikuti tes umum. Rencananya, pembekalan akan diadakan di Hotel Horison Kota Bandung, Jawa Barat dan kepada para CPNS diminta menyetorkan sejumlah uang.

Menanggapi kabar hoaks tersebut, Kepala Bagian Hubungan Media dan Pengaduan Masyarakat Badan Kepegawaian Negara (BKN), Yudhantoro Bayu Wiratmoko, mengimbau kepada masyarakat agar tidak mengindahkan segala bentuk informasi yang tidak jelas asal sumbernya dan terus waspada agar tidak terjebak pada tindak kejahatan yang dilakukan oknum tak bertanggung jawab.

“Kami tak lelah-lelah mengingatkan masyarakat untuk hanya merujuk informasi seputar CPNS kepada media informasi resmi milik pemerintah,” papar Bayu dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (27/6/2018).

Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur memastikan penerimaan CPNS 2018 akan segera dibuka.

Dia mengungkapkan, bila tidak ada halangan, pengumuman penerimaan tersebut akan dilakukan sebelum akhir Juli 2018.

"Tunggu saja, sebentar lagi. Ini Juli, sebelum akhir Juli mudah-mudahan sudah bisa diumumkan (penerimaan CPNS 2018)," paparnya.

 


Selanjutnya

3 Tes Kesehatan Wajib untuk CPNS (Liputan 6)

Asman mengungkapkan, saat ini proses perhitungan terhadap jumlah dan formasi penerimaan CPNS 2018 telah selesai dilakukan. Namun, sesuai rencana sebelumnya, proses penerimaannya akan dilakukan setelah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

‎"Sudah finalisasi, untuk formasi (CPNS). Nanti kita umumkan secara terbuka. Doakan saja supaya cepat," kata dia.

Menurut Asman, pada tahun ini, jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS yang akan pensiun mencapai 220 ribu orang. Sehingga jumlah penerimaan CPNS tidak akan jauh dari angka tersebut.

"Yang pensiun 220 ribu, berapa yang akan diumumkan ya tunggu saja. Karena kan pedomannya tetap jumlah yang pensiun," kata dia.

Sementara untuk posisi yang akan dibuka, Asman menyatakan pada tahun ini akan diprioritaskan untuk tenaga pendidik dan tenaga kesehatan. Hal tersebut mengingat kebutuhannya cukup besar, khususnya di daerah.

"Itu prioritas, tenaga pendidikan dan tenaga kesehatan," tandasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya