Jadi Korban Banjir, Pemilih di Kendari Dijemput Pakai Perahu Karet

Data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sultra, ada satu TPS khusus yang disediakan bagi korban banjir Kali Wanggu.

oleh Ahmad Akbar Fua diperbarui 27 Jun 2018, 13:45 WIB
Warga yang berada di lokasi terisolir karena banjir, diantar dengan perahu karet menuju TPS. 9Liputan6.com/Ahmad Akbar)

Liputan6.com, Kendari - Hujan deras yang masih mengguyur Kota Kendari hingga Rabu (28/7/6/2018) siang menyulitkan ratusan pemilih yang berlokasi di wilayah terkena banjir. Diselingi rintik beberapa menit, hujan deras tak berhenti sejak pagi hari.

Ratusan korban banjir di wilayah pinggiran Kali Wanggu, Kelurahan Lepolepo Kecamatan Baruga terkena dampaknya. Sebanyak 206 pemilih mencoblos di tenda darurat yang disediakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sultra, ada satu TPS khusus yang disediakan bagi korban banjir Kali Wanggu. Ketiganya yakni, RT di RW 06, yakni RT 12, 13, dan RT 14.

Sebanyak 363 warga tercatat sebagai pemilih. Ada 200 orang yang masuk di Daftar Pemilih Tetap (DPT). Komisioner KPU Sulawesi Tenggara, Ade Suerani mengatakan, pihaknya berupaya agar semua wajib pilih di wilayah terdampak banjir bisa difasilitasi meskipun dengan keterbatasan yang ada.

"Tenda darurat ini bisa dipakai warga korban banjir. Kami berupaya agar semua wajib pilih di wilayah banjir bisa ikut memilih seperti warga lainnya di Kota Kendari," ujar Ade Suerani.

Sejumlah warga ternyata memilih bertahan di dalam rumah yang tergenang air banjir saat pemilihan sementara berlangsung. Warga beralasan, sejumlah barang berharga tertinggal di dalam rumah dan basah karena banjir sehingga harus dibenahi.

Melihat kondisi ini, puluhan anggota polisi dari Polda Sultra langsung turun tangan. Puluhan orang anggota Polda Sultra menjemput sejumlah wajib pilih dengan perahu karet.

Sebanyak 158 warga yang berdomisili di wilayah Kali Wanggu dan wilayah perumahan di daerah landai itu, diangkut bergantian sejak pukul 08.00 Wita pagi hingga pukul 11.00 Wita. Kapolda Sultra, Brigjen Pol Irianto langsung turun tangan memantau anak buahnya.

"Masih banyak barang-barang di rumah yang masih tertinggal. Kami benahi dulu, takutnya rusak karena direndam lumpur," ujar Usman Sabara, warga perumahan Kali Wanggu.

Kapolda Sultra mengatakan, pihaknya mengerahkan ratusan personil mengawasi sejumlah lokasi terdampak banjir di Kota Kendari. Khusus di wilayah kali Wanggu, ada 100 personil yang disiagakan untuk membantu warga.

"Kita bantu mereka sampai selesai jadwal pemilihan di TPS agar semua warga wajib pilih bisa berpartisipasi, semua unsur kami libatkan," ujar Brigjen Pol Irianto.

Diketahui, di Kali Wanggu ada sebanyak 412 warga yang tinggal di tenda pengungsian. Sekitar 200 rumah terendam banjir. Jumlah ini belum termasuk puluhan perumahan yang berada sekitaran 500 meter dari Sungai Wanggu. (Ahmad Akbar Fua)

 

 

*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada 2018 untuk wilayah Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel. Ikuti juga Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Nonstop hanya di Liputan6.com.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya