Liputan6.com, Rusia Tak lama usai menyaksikan Tim Nasional Mesir kalah untuk ketiga kalinya dalam putaran babak penyisihan Grup A Piala Dunia 2018 di Rusia, komentator TV Mesir Abdel Rahim Mohamed dilaporkan menderita serangan jantung. Ia pun mengembuskan napas terakhirnya setelah dibawa ke rumah sakit.
Baca Juga
Advertisement
Mohamed meninggal dunia usai menonton pertandingan Mesir versus Arab Saudi pada Senin, 25 Juni 2018, sesuai dilansir dari People, Rabu (27/6/2018). Arab Saudi membungkam Mesir dengan skor 2-1.
Ia menjadi sangat emosional saat Timnas Arab Saudi mencetak gol pada menit-menit terakhir. Mereka memenangkan pertandingan dan mengakhiri peluang Mesir lolos ke grup 16 besar Piala Dunia 2018.
Egypt Today melaporkan, 'penampilan Timnas Mesir yang buruk" tampaknya memengaruhi Mohamed selama menonton pertandingan.
Ahmed Fawzi, mantan pemain Timnas Mesir yang juga berada di studio TV bersama Mohamed menuturkan, Mohamed tampak kelelahan saat Arab Saudi menang 2-1.
Simak video menarik berikut ini:
Alami serangan jantung
Ketika waktunya tiba bagi Mohamed untuk menyampaikan analisis secara langsung setelah pertandingan Mesir versus Arab Saudi selesai, ia mengalami serangan jantung. Mohamed dilarikan ke rumah sakit.
Setiba di rumah sakit, para dokter berusaha menstabilkan jantung Mohamed, tapi ia tak tertolong. Mohamed meninggal dunia setengah jam kemudian. Kematian Mohamed membuat keluarga sampai rekan-rekannya sedih.
Sebelum menjadi komentator TV, Mohamed pernah melatih Zamalek, tim sepak bola Mesir.
Ada harapan besar untuk Mesir bertanding di Piala Dunia 2018. Hal tersebut berkat bintang sepakbola Timnas Mesir, Mo Salah.
Sayangnya, selama penyisihan Grup A, Mesir harus menduduki peringkat terbawah klasemen grup. Perjuangan Timnas Mesir pun kandas.
Baca Juga
Erick Thohir Percepat Target Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia dari Tahun 2038 menjadi 2026
Apakah Duet Louis van Gaal dan Patrick Kluivert yang Sukses Bawa Belanda ke Posisi 3 di Piala Dunia 2014 Akan Berhasil di Timnas Indonesia?
Erick Thohir Berharap Timnas Indonesia Rutin Lolos ke Piala Dunia dan Olimpiade: Apakah itu mungkin?
Advertisement