Sempat Bergejolak, Gunung Anak Krakatau Tenang

Sebelumnya, Gunung Anak Krakatau erupsi pukul 07.14 WIB, Senin lalu. Abu hitam tebal muncul dari puncak gunung itu ke arah utara.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 27 Jun 2018, 14:33 WIB
Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Banten. (Liputan6.com. Yandhi Deslatama)

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Anak Krakatau sempat erupsi pada Senin (25/6/2018) pagi. Namun, pada gelaran Pilkada 2018 ini, gunung yang terletak di Selat Sunda itu tenang.

"Dari kemarin tidak ada letusan," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, ketika dikonfirmasi Liputan6.com, Jakarta, Rabu (27/6/2018).

Sebelumnya, Gunung Anak Krakatau erupsi pukul 07.14 WIB, Senin lalu. Abu hitam tebal muncul dari puncak gunung itu ke arah utara. Ketinggian kolom abunya mencapai 1.000 meter.

Erupsi ini terekam seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi ± 45 detik, seperti yang dilansir laman Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Berdasarkan pengamatan pada 24 Juni 2018, gunung berapi yang memiliki ketinggian 305 meter dari permukaan laut (MDPL) itu, mengalami gempa vulkanik dangkal sebanyak 58 kali.

Sedangkan gempa vulkanik Gunung Anak Krakatau dalam terjadi dua kali. Durasinya antara 5 sampai 18 detik. Embusan abu terjadi sebanyak 44 kali.

 

*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada 2018 untuk wilayah Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel. Ikuti juga Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Nonstop hanya di Liputan6.com.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya