Kalah dari Korea Selatan, Jerman Ulangi Memori Buruk Piala Dunia 1938

Timnas Jerman terhenti di babak penyisihan grup Piala Dunia 2018 setelah kalah 0-2 dari Korea Selatan pada laga terakhir Grup F.

oleh Muhammad Wirawan Kusuma diperbarui 28 Jun 2018, 00:35 WIB
Para pemain timnas Jerman tampak kecewa setelah gagal membobol gawang Korea Selatan pada laga terakhir Grup F Piala Dunia 2018, Rabu (27/6/2018). (AP Photo/Lee Jin-man)

Kazan - Timnas Jerman harus menelan pil pahit karena gagal melangkah ke babak 16 besar Piala Dunia 2018 setelah kalah 0-2 dari Korea Selatan pada laga terakhir penyisihan Grup F, Rabu (27/6/2018). Die Mannschaft kembali mengulangi memori buruk pada 1938.

Kekalahan 0-2 membuat Jerman kini menempati posisi terakhir klasemen akhir Grup F. Mereka hanya mengoleksi tiga angka dari tiga pertandingan.

Ini kedua kalinya Jerman gagal melewati putaran pertama. Sebelumnya, Die Mannschaft juga tak mampu lolos dari putaran pertama Piala Dunia 1938.

Saat itu, Jerman takluk dari Swiss. Pada laga perdana, kedua tim bermain 1-1 di Stadion Parc de Princes, Paris, pada 4 Juni. Gol Jerman dicetak Josep Gauchel pada menit ke-29. Namun, Swiss membalas pada menit ke-43 berkat gol Andre Abeggien.

Lima hari kemudian, Jerman dan Swiss melakukan partai ulang demi memperebutkan tiket ke babak perempat final. Pada pertandingan ini, Swiss menang telak 4-2.

Gol Swiss dicetak Eugen Walaschek (menit 42), Alfred Bickel (64) dan Abeggien (75 dan 78). Sedangkan gol Jerman dipersembahkan Wilhelm Hahnemann (menit 8) dan bunuh diri Ernst Lortscher (22).

Pada laga kontra Korea Selatan, Manuel Neuer dkk tampil dominan. Ini terlihat dari statistik permainan di mana Jerman menguasai bola sebanyak 70 persen. Armada Joachim Low juga melepaskan 26 kali tembakan, enam di antaranya on target.

Sayang, ketidaksabaran para pemain timnas Jerman dan kehebatan kiper Korea Selatan membuat Die Mannschaft gagal mencetak gol. Sementara Korea Selatan mampu memanfaatkan kelengahan pemain lawan dengan membuat dua gol lewat Kim Young-gwon dan Son Heung-min jelang pertandingan berakhir.

Sumber: Opta, FIFA

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya