Ini Sebab PDIP Selalu Unggul di Pilkada Jateng

Menurut SMRC, siapa pun pasangan calon yang diusung PDIP di Jawa Tengah, berpeluang besar unggul dalam pemilu.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 28 Jun 2018, 07:43 WIB
Calon Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menunjukkan surat suara pada Pilkada Serentak 2018 di TPS 02 Kelurahan Gajahmungkur, Kota Semarang, Rabu (27/6). Ganjar yang didampingi istri menyalurkan hak pilihnya di Pilkada Jawa Tengah. (Liputan6.com/Gholib)

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maimoen unggul signifikan dari pasangan Sudirman Said-Ida Fauziah dalam hasil hitung cepat Pilkada Jateng yang dilakukan lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

Dari hasil hitung cepat SMRC terkait Pilkada Jateng, Ganjar-Yasin unggul dengan perolehan suara 59,36 persen, sementara Sudirman-Ida memperoleh 40,64 persen.

Menurut Pendiri SMRC Saiful Mujani, unggulnya Ganjar-Yasin tak lepas dari kedekatan pemilih dengan partai politik di Jawa Tengah, terutama PDI Perjuangan.

"Pemilih atau masyarakat Jateng ini cukup ideologis. Artinya dia punya kedekatan dengan parpol tertentu," kata Saiful di SCTV Tower, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (27/6/2018).

Ia menambahkan, siapa pun pasangan calon yang diusung oleh PDIP di Jawa Tengah, berpeluang besar unggul dalam pemilu. Seperti diketahui, Jawa Tengah merupakan basis massa PDIP.

"Siapa pun yang dicalonkan oleh PDIP, itu yang akan dipilih," ucap Saiful.


Tak Pengaruh Isu Korupsi

Calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut 1, Ganjar Pranowo bersama istri, Siti Atiqoh menunjukkan surat suara pada pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 di Tempat Pemungutan Suara ( TPS) 02 Kelurahan Gajahmungkur Kota Semarang, Rabu (27/6). (Liputan6.com/Gholib)

Di sisi lain, Saiful berpendapat, isu dugaan korupsi pengadaan proyek KTP elektronik yang sempat dialamatkan kepada Ganjar ternyata tidak memengaruhi pemilih.

Alhasil, kata dia, Ganjar tetap unggul pada hasil hitung cepat Pilkada Jateng.

"Meskipun ada isu-isu korupsi, tapi kan belum bisa dibuktikan," tandas Saiful.

 

Saksikan tayangan video menarik berikut ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya