MUI: Tugas Terberat Paslon Pilkada yang Menang Melakukan Islah

ajelis Ulama Indonesia (MUI) menyebut islah merupakan tugas berat yang harus dilakukan oleh pasangan calon yang menang dalam Pilkada 2018.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 28 Jun 2018, 12:02 WIB
Infografis para pemenang Pilkada Serentak 2018 (Liputan6.com/Triyasni)

Liputan6.com, Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mensyukuri pelaksanaan Pilkada serentak 2018 di 171 daerah berjalan aman, lancar, damai, dan demokratis. MUI menyebut ada tugas terberat yang menanti oleh pasangan calon yang menang dalam pertarungan Pilkada 2018.

Menurut  Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Sa'adi tugas berat itu adalah islah. Dia menilai islah tersebut perlu dilakukan pasangan calon yang menang lantaran selama pelaksanaan Pilkada berlangsung terdapat perbedaan pilihan dan pandangan politik di masyarakat.

"Tugas terberat pertama yang harus diselesaikan oleh paslon pemenang pilkada ialah melakukan islah atau rekonsiliasi sosial antarwarga yang selama proses pelaksanaan pilkada terjadi berbagai perbedaan, baik perbedaan pilihan paslon (pasangan calon)maupun perbedaan sikap dan pandangan politik," ujar Zainut Tauhid Sa'adi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/7/2018).

MUI juga mengajak agar pasangan calon yang menang untuk mencegah pendukungnya melakukan euforia yang berlebihan karena dikhawatirkan dapat membuat paslon yang kalah bersikap antipasti. MUI meminta semua pihak untuk bersabar dengan hasil perolehan suara Pilkada dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"MUI mengajak kepada semua pihak untuk menghormati hasil Pilkada karena itu adalah hasil pilihan rakyat dari sebuah proses demokrasi yang harus dijunjung tinggi," ucap Zainut.

Selain itu, MUI turut mengapresiasi para penyelanggara Pilkada, baik KPUD, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan aparat keamanan yang telah mengamankan pelaksanaan Pilkada.

 


Hasil Pilkada

Penghitungan suara Pilkada Kota Malang di TPS 19 Oro - Oro Dowo, Kota Malang. (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Hasil pilkada serentak sudah mulai terlihat berdasarkan hitung cepat di hari pencoblosan, Rabu 27 Juni 2018. Di Jawa Timur pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dipastikan unggul. Paslon yang diusung Demokrat, Golkar, NasDem, PPP, PAN dan Hanura itu menang atas Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno yang diusung PDIP, PKB, Gerindra, dan PKS.

Sedangkan di Jawa Barat, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum yang diusung NasDem, PPP, PKB, dan Hanura, unggul tipis dengan Sudrajat-Ahmad Syaikhu yang diusung PKS, Gerindra, dan PAN. Sementara dua terbawah ditempati oleh Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi yang diusung Demokrat dan Golkar, serta TB Hasanuddin-Anton Charliyan yang diusung PDIP.

Di Jawa Tengah, petahana Ganjar Pranowo-Taj Yasin menang atas Sudirman Said-Ida Fauziyah. Ganjar diusung koalisi PDIP, Golkar, Demokrat, PPP, dan Nasdem.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya