Ucapan Duka Presiden Kiribati Atas Tragedi Kapal Tenggelam di Danau Toba

Tak hanya ucapan duka, mengheningkan cipta sejenak untuk para korban kapal tenggelam di Danau Toba juga dilakukan oleh Presiden Kiribati.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 28 Jun 2018, 13:27 WIB
Pertemuan Bilateral Duta Besar RI untuk Fiji, Kiribati, Tuvalu dan Nauru, Raden Mohammad Benyamin Scott Carnadi dan Presiden Kiribati Taneti Maamau. (Sumber: KBRI Suva)

Liputan6.com, Tarawa - Presiden Kiribati Taneti Maamau menyampaikan ungkapan duka yang mendalam dari Pemerintah dan seluruh rakyatnya, kepada para keluarga korban kecelakaan Kapal Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba pada 18 Juni 2018.

Hal itu disampaikan dalam pembicaraan bilateral dengan Duta Besar RI untuk Fiji, Kiribati, Tuvalu dan Nauru, Raden Mohammad Benyamin Scott Carnadi saat acara penyerahan Surat-surat Kepercayaan di State House, Tarawa Kiribati dan saat sambutan makan malam pada  25 Juni 2018. Pada kesempatan itu, para tamu undangan juga diajak untuk mengheningkan cipta sejenak untuk para korban kapal tenggelam di Danau Toba.

Menurut informasi tertulis yang Liputan6.com muat pada Kamis (28/6/2018), Duta Besar RI untuk Fiji, Kiribati, Tuvalu dan Nauru Benyamin Scott Carnadi menyerahkan Surat Kepercayaan kepada Presiden Kiribati di State House, Tarawa Kiribati dalam sebuah acara yang berjalan sederhana dan hikmat. Setelah itu dilanjutkan dengan pembicaraan bilateral didampingi oleh pejabat ekonomi KBRI Suva.

Pada kesempatan tersebut Presiden Kiribati menyampaikan selamat atas penunjukan sebagai Duta Besar RI untuk Fiji, merangkap Kiribati, Tuvalu dan Nauru. Ia juga mengharapkan bahwa hubungan diplomatik yang terjalin sejak Mei 2013 akan semakin meningkat dan bermanfaat bagi rakyat kedua negara.

Taneti Maamau juga menyampaikan penghargaan atas bantuan yang diberikan Indonesia dalam bentuk berbagai pelatihan dan kerjasama teknik, antara lain pelatihan pengolahan rumput laut, produk kelapa, produk perikanan dan terakhir adalah pelatihan mitigasi bencana tsunami di Aceh April 2018.

"Beasiswa seni dan budaya Indonesia yang setiap tahun diberikan oleh Kementerian Luar Negeri RI sangat bermanfaat bagi pelajar Kiribati, mengingat budaya menari dan menyanyi sangat melekat dalam tradisi masyarakat Kiribati," aku Taneti Maamau.

 

Saksikan juga video berikut ini:

 


Respons Dubes di Kiribati

Pertemuan Bilateral Duta Besar RI untuk Fiji, Kiribati, Tuvalu dan Nauru, Raden Mohammad Benyamin Scott Carnadi dan Presiden Kiribati Taneti Maamau. (Sumber: KBRI Suva)

Sementara itu, Duta Besar Benyamin Carnadi menyambut ucapan simpati dan duka cita dari Presiden Kiribati. Ia pun berjanji akan menyampaikannya kepada pihak keluarga di Indonesia.

Pada kesempatan tersebut, Dubes Benyamin turut menyampaikan penghargaan atas dukungan yang diberikan pemerintah Kiribati kepada Indonesia dalam pemilihan anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB dan anggota Komite PBB untuk Hak-hak Orang-orang Cacat.

Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan kerjasama dengan Negara-negara di Pasifik di bidang perdagangan, ekonomi dan investasi, Duta besar Benyamin juga mengundang Ketua Parlemen Kiribati untuk hadiri pertemuan Kemitraan Parlemen Indonesia dan Pasifik pada 23-24 Juli mendatang di Indonesia, dan para pengusaha Kiribati dalam Trade Expo Indonesia bulan Oktober 2018.

Presiden Taneti menyambut baik undangan tersebut dan akan menyampaikan hal itu masing-masing kepada Ketua Parlemen dan anggota Kamar Dagang Kiribati.

Kiribati merupakan negara kepulauan yang terletak di Samudera Pasifik bagian selatan, berpenduduk 100 ribu jiwa, dengan latar belakang etnis mikronesia dan Melanesia yang saat ini tengah menghadapi tantangan perubahan iklim akibat naiknya permukaan air laut.

Kiribati merupakan salah satu wilayah rangkapan KBRI Suva, bersama Tuvalu dan Nauru.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya