Liputan6.com, Jakarta - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) memperkuat struktur permodalan dan mendanai rencana ekspansi ke depan.
Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk, Hermawan Wijaya menuturkan, perseroan akan melakukan pembelian kembali saham (buyback) dan penambahan modal tanpa memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau private placement. Hal itu telah disetujui dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB).
Perseroan akan buyback saham sebanyak-banyaknya 10 persen atau 1,92 miliar saham yang beredar di pasar dengan alokasi dana Rp 3,3 triliun. Aksi buyback dengan periode selama 18 bulan ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor di pasar modal.
Baca Juga
Advertisement
"Aksi ini kami lakukan untuk meningkatkan nilai pemegang saham dan mengembalikan kelebihan arus kas, serta memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi perseroan dalam kelola modal untuk mencapai struktur permodalan yang lebih efisien," ujar Hermawan, dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (28/6/2018).
Perseroan juga akan private placement dengan menetapkan harga pelaksanaan ditetapkan Rp 1.698 per saham. Total dana yang akan diterima sekurang-kurangnya Rp 3,27 triliun.
Hermawan menuturkan, private placement menunjukkan kepercayaan investor strategis terhadap rencana kerja dan prospek positif terhadap bisnis perseroan.
"Dana hasil penerbitan saham baru ini akan kami gunakan untuk berekspansi, seperti pembelian tanah, pengembangan proyek dan infrastruktur, serta cadangan dana operasional,” kata dia.
Ia menambahkan, dengan aksi korporasi ini, perseroan akan memiliki struktur modal yang kuat untuk mendukung rencana bisnis ke depan.
Pada penutupan perdagangan saham sesi pertama, PT Bumi Serpong Damai Tbk turun 4,24 persen ke posisi Rp 1.580 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 1.510 kali dengan nilai transaksi Rp 7 miliar.
Incar Dana Segar, Bumi Serpong Damai Terbitkan 10 Persen Saham
Sebelumnya, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), perusahaan properti akan melakukan penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau private placementdengan menerbitkan 10 persen saham dari modal disetor perseroan. Jumlah saham diterbitkan maksium 1,92 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti ditulis Selasa 22 Mei 2018, harga pelaksanaan private placement sebesar Rp 1.698 per saham. Jadi dana yang diperoleh dari hasil private placement sekitar Rp 3,26 triliun.
Perseroan mengembangkan kegiatan usaha sehingga perlu perkuat struktur modal dan menambah likuiditas saham. Oleh karena itu, perseroan menerbitkan 10 persen saham dari modal disetor dalam jangka waktu dua tahun.
Perseroan akan menggunakan dana hasil private placement untuk pembelian tanah, pengembangan proyek, infrastruktur, juga sebagai cadangan dana operasional perseroan. Dana hasil private placementitu akan digunakan untuk entitas anak usaha perseroan. Perseroan akan mengalirkan dana melalui bentuk penyertaan modal ke entitas anak usaha.
Untuk menggelar aksi korporasi tersebut, perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 27 Juni 2018.
Pada penutupan perdagangan saham Selasa 22 Mei 2018, saham PT Bumi Serpong Damai Tbk naik tipis 0,32 persen ke posisi Rp 1.565 per saham. Total frekuensi perdagangan saham sektiar 2.170 kali dengan nilai transaksi Rp 9,5 miliar.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement