Sambut Mentari di Pantai Pasir Panjang, Cantik tapi Banyak Buaya

Di ujung tanjung Pantai Pasir Panjang, terdapat benteng pengintai peninggalan Kerajaan Riau-Lingga yang seolah terabaikan.

oleh Batamnews.co.id diperbarui 29 Jun 2018, 06:03 WIB
Pantai Pasir Panjang Karang Bersulam yang berada di Dusun Malar, Desa Mepar hingga saat ini masih minim peminat. (ruzi/batamnews)

Lingga - Pantai cantik tetapi minim peminat. Pasti ada alasan tertentu di baliknya. Bukan masalah mistis, tetapi Pantai Pasir Panjang Karang Bersulam yang berada di Dusun Malar, Desa Mepar, hingga saat ini ternyata minim peminat.

Kondisi pantai yang sebenarnya cukup indah dengan hamparan pasir putih memanjang. Di ujung tanjung terdapat benteng pengintai peninggalan Kerajaan Riau-Lingga itu seolah terabaikan.

Belum ada upaya serius dari Dinas Pariwisata Lingga untuk mengembangkan kembali objek wisata pantai yang berada dekat dengan pusat Kota Daik itu.

Pantauan Batamnews.co.id, di lapangan, pada saat libur panjang Idul Fitri 1439 Hijriah lalu, warga yang mengunjungi pantai tersebut untuk menghabiskan waktu luang terbilang sedikit.

Tidak seperti masa-masa ketika pantai itu dibuka dan masih dalam kondisi terawat.

"Kalau memang dipoles, pantai ini pasti indah, lihat saja hamparan pasirnya. Tapi sayang kondisinya sekarang ini tidak terurus," ujar salah seorang pengunjung, Roby kepada Batamnews.co.id, Rabu (27/6/2018).

Dia menilai, berkurangnya warga berkunjung ke pantai tersebut juga dipengaruhi oleh faktor hewan buas seperti buaya yang biasa berenang di perairan Desa Mepar itu.

Baca berita menarik lainnya dari Batamnews.co.id

Simak video pilihan berikut ini:

 


Jaga Populasi Buaya

Pantai Pasir Panjang Karang Bersulam yang berada di Dusun Malar, Desa Mepar hingga saat ini masih minim peminat. (ruzi/batamnews)

Namun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lingga, Kepulauan Riau, belum berupaya untuk mengatasi populasi buaya yang semakin ramai. Hal ini berimbas terhadap eksistensi Pantai Pasir Panjang.

"Kalau dulu warga yang datang ke Pasir Panjang, pasti mereka mandi mengajak anak-anak mereka. Tapi semenjak buaya semakin berkeliaran ini, warga sudah mulai takut," ucapnya.

Untuk kembali menggairahkan Pantai Pasir Panjang sebagai objek wisata primadona di ibu kota Kabupaten Lingga, Pemkab Lingga perlu bersinergi.

"Selain Dinas Pariwisata, instansi lainnya juga harus ambil peran, terutama masalah buaya yang dinilai mengganggu ini. Mungkin pihak swasta bisa dilibatkan untuk mengembangkan pantai ini," katanya.

Untuk diketahui, di Pulau Lingga, Pantai Pasir Panjang merupakan pantai paling dekat dengan pusat ibu kota kabupaten.

Hanya sekitar 20 menit mengendarai kendaraan bermotor dari Kota Daik, pengunjung sudah bisa sampai di pantai yang memesona ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya