Ketum PAN Beberkan Penyebab Suara Sudrajat di Pilkada Jabar Tinggi

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menilai, basis santri di Jawa Barat masih tergolong kuat. Hal tersebut yang menyebabkan pasangan cagub-cawagub nomor urut dua Sudrajat dan Ahmad Syaikhu terpaut tipis dari pasangan nomor urut satu Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum dari versi hitung cepat Pilkada Jabar.

Pilkada Jabar 2018 diikuti empat pasang calon gubernur dan wakil gubernur. Dari hasil quick count Pilkada Jabar 2018 berdasarkan lembaga survei SMRC pada Rabu 27 Juni 2018 dengan suara masuk 100 persen, dimenangkan pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum.

Pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum memperoleh 32,26 persen. Pasangan nomor urut 2 Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan memperoleh 12,77 persen. Pasangan nomor urut 3 Sudrajat-Ahmad Syaikhu memperoleh 29,58 persen dan pasangan nomor urut 4 Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi memperoleh 25,38 persen.

"Basisnya saya kira apa yang diimbau ulama, tokoh-tokoh Islam itu hampir 60 persen. Jadi Jawa Barat saya kira menunjukkan bahwa basis santrinya kuat sekali," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/6/2018).

Meski Sudrajat-Syaikhu yang diusung oleh Partai Gerindra, PAN dan PKS di perhitungan cepat kalah, Zulkifli tetap merasa berterima kasih dengan semua pihak, karena dari 17 Pilgub calon yang didukung oleh PAN bisa menang di 10 tempat. Dia berharap seluruh pemenang dalam pilkada bisa menjalankan tugas dan memenuhi janji kampanye.

"Jadi kami terima kasih dipercaya di 10 tempat bersama-sama partai lain karena enggak mungkin sendiri, ada banyak partai dipercaya untuk mengemban tugas untuk mewujudkan kabupaten atau kota dan provinsinya," kata Zulkifli.

*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada 2018 untuk wilayah Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel.