Liputan6.com, Jakarta - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggelar Anugerah Syiar Ramadhan hari ini.
Acara tersebut disaksikan langsung Ketua MUI KH Ma'ruf Amin, Ketua KPI Yuliandre Darwis, dan Menpora Imam Nahrawi.
Advertisement
SCTV berhasil menyabet dua kategori penghargaan, yaitu Kategori Program Sinetron Terbaik lewat 'Tiada Hari yang Tak Indah' dan Kategori Program Kultum Terbaik dengan 'Mutiara Hati'.
Komisioner KPI Nuning Rodiyah mengungkapkan, penilaian dilakukan sejak hari pertama bulan Ramadan. Program yang dinilai melingkupi program nonreguler yang hanya tayang di bulan suci tersebut.
"Kita mulai dengan identifikasi program baru di Ramadan. Tidak ada satu pun program yang program-program reguler jadi sinetronnya ya sinteron Ramadan," kata Nuning, di Perpustakaan Nasional, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (28/6/2018).
Untuk memastikan pemenang yang berkualitas, dia menyebutkan bahwa seluruh nominasi tidak pernah mendapatkan sanksi oleh KPI.
"Artinya program ini harapan kami jadi role model di lembaga penyiaran," sebut Nuning.
Tontonan Jadi Tuntunan
Dalam kesempatan yang sama, Ketum MUI KH Ma'ruf Amin mengatakan, tontonan bukan hanya menjadi tontonan, namun juga menjadi tuntutan.
Karena itu, dia menyampaikan bahwa MUI mendoakan program-program televisi yang baik dapat mendapatkan rating dan audien share yang tinggi serta semua yang terlibat dapat diberikan rezeki yang berlimpah.
"Sebagian (program) berlabel Ramadan tapi jsutru merusak spirit Ramadan. MUI yakin masyarakat kita semakin terpelajar. Jadi bukan (program) yang jelek-jelek itu yang tinggi," ucap Maaruf.
Maaruf juga menyampaikan apresiasinya terhadap KPI yang terus mensukseskan syiar ramadan. Juga terhadap Kemenpora, yang turut mendukung suksesnya kegiatan tersebut tahun ini.
Dia pun ingin adanya keterlibatan aktif bukan hanya dari Kemenpora, namun dari Kementerian Agama dalam mendukung kegiatan itu.
"Kita ingin keterlibatan Kemenpora lebih dalam lagi. Kemenag tapi kalah dengan Kemenpora. Semoga ke depan Kemenag tidak ketinggalan," harap Ma'ruf.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement