Liputan6.com, Jakarta Suasana hati dan emosi ternyata dipengaruhi oleh kondisi cairan tubuh. Kalau tubuh kurang cairan, emosi akan mudah terpancing dan mudah marah. Hal ini terungkap dalam penelitian yang dilakukan oleh dua orang ahli saraf dari University of Connecticut, Lawrence E Armstrong dan Harris R Lieberman.
Advertisement
Mereka mendapati kalau suasana hati atau mood dipengaruhi oleh status cairan tubuh atau hidrasi. Penelitian ini melibatkan 26 pria dan 25 wanita sehat. Seluruh peserta diminta untuk berolahraga selama 3x40 menit dalam ruangan bersuhu 28 derajat celsius.
Ketika berolahraga, para peserta tidak diperbolehkan banyak minum. Meski aktivitas yang dilakukan cukup menguras keringat. Tiap jeda istirahat, tingkat hidrasi para peserta diukur. Kemudian dibandingkan dengan status kejiwaan dan kemampuan berpikir yang diukur lewat psikotes.
Hasilnya, pada status mental dan kejiwaan peserta tampak perubahan. Peserta pria dan wanita mulai merasa letih pikiran, bingung, gelisah, dan mudah stres. Akibatnya, para peserta jadi mudah tersinggung dan marah.
Ahli gizi dari FKUI, Dr.dr.Saptawati Bardosono, Sp.GK pernah menyarankan agar orang yang merasa dirinya sering marah untuk banyak minum air mineral. ”Kalau bertemu rekan yang sering marah, apalagi tanpa sebab yang jelas, sarankan saja untuk minum air. Bisa jadi orang itu hanya kurang minum,” ujar Tati, di Jakarta.
Karena itu Tati menyarankan agar tiap orang tidak menyepelekan rasa haus. Rasa haus pertanda kondisi cairan dalam tubuh tidak seimbang.”Haus itu isyarat tubuh. Sebaiknya lekas minum jika merasa haus,” imbuh Tati.