Huawei Kian Agresif Geber Bisnis Smartphone di Indonesia

Kualitas P20 Pro yang diklaim lebih unggul dibandingkan smartphone premium lain, dinilai akan membantu memikat lebih banyak konsumen dan menguatkan bisnisnya.

oleh Andina Librianty diperbarui 29 Jun 2018, 08:30 WIB
Model menunjukan Huawei P20 Pro di Jakarta, Kamis (28/6). Huawei P20 Pro resmi dipasarkan dan dibanderol seharga Rp 11.999.000 di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah absen merilis flagship smartphone pada tahun lalu di Indonesia, Huawei akhirnya memboyong smartphone terbarunya.

Huawei mengumumkan P20 Pro dan akan mulai menjualnya pada bulan depan di Indonesia.

Diungkapkan Deputy Country Director Huawei Device Indonesia, Lo Khing Seng, kehadiran seri flagship P20 Pro akan membantu Huawei untuk memperkuat brand awareness atau kesadaran terhadap mereknya di Indonesia.

Kualitas P20 Pro yang diklaim lebih unggul dibandingkan smartphone premium lain, dinilai akan membantu memikat lebih banyak konsumen dan menguatkan bisnisnya.

"Memang benar, pengetahuan konsumen Indonesia tentang Huawei masih kecil karena belum terlalu banyak terekspos. Padahal, kami merupakan pemimpin teknologi, seperti terkait 4G, 5G, jaringan dan IoT," tutur Lo dalam acara pengumuman P20 Pro di Jakarta, Kamis (28/6/2018).

P20 Pro sendiri merupakan andalan utama Huawei di pasar smartphone premium saat ini.

Smartphone ini memiliki sejumlah fitur unggulan, termasuk tiga kamera belakang hasil kolaborasi dengan vendor kamera terkemuka asal Jerman, Leica.

Andalan lain adalah berbagai fitur fotografi, termasi AI Master berbasis teknologi Artificial Intelligence (AI) dan stabilisasi AI dari Huawei yakni Huawei AIS, serta prosesor Kirin 970 dengan Neural Network Processing Unit (NPU) dan EMUI 8.1 berbasis Android 8.1.

Dijelaskan Lo, konsumen nantinya diharapkan menyadari kualitas produk premium Huawei dibandingkan merek lain. Berawal dari sana, ia yakin penjualan segmen produk Huawei lain akan turut terdongkrak.

Huawei saat ini merupakan vendor smartphone nomor tiga di dunia, tapi perusahaan masih memiliki pangsa pasar kecil di Indonesia.

Huawei, kata Lo, bukannya tidak ingin berinvestasi besar-besaran untuk mempromosikan smartphone besutannya seperti merek lain di Indonesia.

Perusahaan selama ini memilih berinvestasi dalam pengembangan teknologi, yang diyakini akan memberikan keuntungan dalam jangka panjang.


Konsumen Menyadari Kualitas P20 Pro

Seorang pengunjung melihat ponsel Huawei P20 Pro di Jakarta, Kamis (28/6). Huawei P20 Pro resmi dipasarkan dan dibanderol seharga Rp 11.999.000 di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

"Lebih dari 1 tahun ini, kami setiap tahun menginvestasikan sejumlah pendapatan untuk pengembangan teknologi dan kini hasilnya sudah kelihatan (salah satunya dengan kehadiran P20 Pro), mulai dari kamera hingga teknologi AI. Ini menjadi keungungan kami untuk jangka panjang, dan meyakinkan kami bisa terus bersaing," ungkap Lo.

Kini dengan kehadiran P20 Pro di Indonesia, Lo optimistis banyak konsumen akan menyadari kualitas produknya.

Huawei Indonesia akan menggelar berbagai kegiatan untuk memperkenalkan P20 Pro, sehingga konsumen dapat langsung merasakan pengalaman menggunakan smartphone tersebut.

Selain itu, menurut Lo, Huawei memiliki peluang besar untuk menjadi vendor smartphone premium di Indonesia. Terlebih lagi, saat ini tidak banyak merek yang menguasai pasar smartphone premium di Tanah Air.

"Saat ini hanya ada dua merek yang mendominasi dari sisi pendapatan (di pasar premium), jadi kami memiliki peluang untuk masuk. Hal ini penting karena jika hanya fokus di kelas menengah ke bawah, maka tidak akan bertahan, karena akan ada perang harga dan berbagai hal lainnya," kata Lo.

"Namun, P20 Pro hadir dengan sesuatu yang baru dan punya terobosan. Kami jadi punya bahan untuk kasih nilai ke konsumen, bahwa Huawei punya produk berbeda," tandasnya.

(Din/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya